Pemasaran dan distribusi merupakan dua elemen kunci dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini menganalisis strategi pemasaran dan distribusi yang diterapkan oleh UMKM sektor keripik singkong di Gang PU, Bandar Lampung, untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa UMKM berbasis digital, yang memanfaatkan platform Shopee dan TikTok Shop, mencatat pertumbuhan omzet 30–50% pada 2024–2025, jauh melampaui UMKM konvensional yang bergantung pada penjualan offline dengan pertumbuhan hanya 8–12%. Pemasaran digital melalui konten visual berbasis cita rasa lokal Lampung dan distribusi berbasis logistik modern memungkinkan jangkauan pasar hingga Jakarta, Surabaya, dan Medan. Namun, tantangan seperti rendahnya literasi digital, biaya promosi, dan risiko logistik masih menghambat optimalisasi strategi. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan pengelolaan e-commerce, subsidi iklan digital, dan penguatan branding lokal untuk memperkuat posisi UMKM di pasar yang kompetitif. Hasil penelitian menegaskan pentingnya transformasi digital dalam mendukung ketahanan ekonomi UMKM di sektor pangan olahan
Copyrights © 2025