Gay umumnya mengacu pada homoseksualitas laki-laki, tetapi dapat digunakan secara luas untuk merujuk kepada semua orang LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ). Kehidupan seksualitas muncul pada usia dewasa awal. Dimana dewasa awal merupakan masa pencapaian intimasi menjadi tugas umum. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual pada dewasa muda. Metode dalam penelitian ini memahami fenomena homoseksual, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan peneliti yaitu individu yang berpenampilan wanita, individu yang berada dan individu yang berusia sekitar 20-40 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan adalah pria yang telah mengalami proses pembentukan perilaku homoseksual berdasarkan faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual dewasa awal. Alat ukur yang digunakan berupa wawancara secara mendalam dengan pertanyaan-pertanyaan semi terstruktur, yang di turunkan berdasarkan teori faktor-faktor penyebab homoseksual. Hasil Faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual pada 3 informan yang di teliti ternyata terdapat 6 faktor yaitu faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor tertarik pada homoseksual, faktor peran utama aktivitas seksual dan faktor individu tetapi hanya ada 3 faktor yang paling dominan dari 3 informan yaitu faktor keluarga, faktor tertarik pada homoseksual dan faktor peran utama aktivitas seksual. Perilaku homoseksual pada 3 informan yaitu semua informan berperilaku dan berpenampilan layaknyaa seorang wanita.
Copyrights © 2025