Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PELATIHAN KADER TENTANG METODE SPEOS UNTUK KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM Sefrina Rukmawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15528

Abstract

Asi sangat pentuing untuk perkembangan bayi dari usia nol tahun, ASI tidak hanya memenuhi kebutuhan energi bayi akan tetapi ASI juga sangat penting untuk tumbuh kembang bayi. Cakupan ASI eksklusif belum dapat dikatakan optimal, hal tersebut dipengaruhi salahnyatunya ibu mengeluh dengan ASInya yang tidak lancar sehingga ASInya tidak bisa memenuhi kebutuhan anaknya, sehingga ibu tanpa dipikir Panjang beralih dengan Susu formula. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada KADER tentang Metode SPEOS diharapkan Kader bisa menerapkan pada ibu postpartum. Kegiatan dilakukan berupa pelatihan dengan menghadirkan Narasumber. Evaluasi keberhasilan kegiatan dilakukan dengan menilai suasana kegiatan, ketrampilan KADER dan pertanyaan tertutup melalui Pra dan pasca tes. Ada sebanya 30 Kader yang mengikuti kegiatan ini dengan rata-rata usia 30-40 tahun. Para peserta antusias memberikan pertanyaan dan mengikuti jalannya materi. Hasil evaluasi pra dan pascates menunjukan ada peningkatan pengetahuan KADER posyandu sebesar 31% (p=0,000), Kegiatan Pengabdian masyarakat berupa edukasi kelancaran ASI dan Pelatian Tentang Metode SPEOS untuk kelancaran ASI berhasil dilakukan dengan baik. Edukasi mampu meningkatkan pengetahuan Kader untuk mendampingi ibu postpartum agar bisa menyusui dengan dengan nyaman dan ASI dapat keluar dengan Melimpah sehingga kebutuhan ASI ekslusif terpenuhi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI USIA REMAJA AWAL Sefrina Rukmawati; Septi Nur Hayati
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.509 KB) | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.1044

Abstract

Kecemasan menghadapi menarche adalah suasana perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi selama menarche selanjutnya. Kecemasan ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Hasil wawancara dari beberapa remaja awal diketahui semuanya mengatakan gelisah karena selalu memikirkan bagaimana rasanya menstruasi, dan bagaimana penatalaksanaannya. Padahal, mereka sudah mendapatkan informasi tentang menstruasi baik dari guru mereka maupun dari orang tua mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang menarche dan kecemasan dalam menghadapi menarche untuk siswa usia remaja awal.Desain dalam penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa berusia 11-12 tahun berjumlah 23 siswa perempuan. Sampel diambil dengan teknik total. Variabel bebas adalah pengetahuan tentang menarche, dan variabel dependennya adalah kecemasan menghadapi menarche. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Spearman Rank dengan nilai signifikasi = 0,05.Hasil penelitian ini diketahui dari 23 siswa, sebagian besar 13 siswa (56,5%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan sebagian besar dari mereka adalah 15 siswa perempuan (65,2%) memiliki kecemasan ringan. Hasil uji korelasi Spearman Rank diperoleh nilai p (0,000) dengan r = 0,681, artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang menarche dan kecemasan menghadapi menarche untuk siswa berusia 11-12 tahun dengan tingkat hubungan yang kuat.Kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi kecemasan. Satu hal yang harus dilakukan untuk mengurangi kecemasan adalah meningkatkan pengetahuan wanita muda tentang menstruasi sejak dini dengan memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja melalui pendidikan kesehatan, terutama tentang menarche yang dapat dilakukan oleh orang tua, guru, dan petugas kesehatan. Kata Kunci: Kecemasan, Pengetahuan Menarche, Siswa Usia Remaja AwalDOI: 10.5281/zenodo.4739895
PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN NYERI DAN PENGELUARAN KOLOSTROM PADA IBU POST PARTUM SECTIO CAESAREA HARI PERTAMA Sefrina Rukmawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21795

Abstract

Sectio Caesarea adalah proses pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan uterus salah satunya dapat menimbulkan rasa nyeri pada ibu setelah melahirkan melalui proses operasi section caesarea. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan terapi music dapat menurunkan ngurangi rasa nyeri dan dapat juga memperlancar ASI pada ibu post partum dengan Sectio Caesarea hari pertama.Penelitian ini menggunakan Pre eksperiment dengan pendekatan One grub Pre-post test design . Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu post partum Sectio Caesarea hari pertama yang memenuhi kriteri inklusi dan eksklusi, Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Teknik accidental sampling yaitu sebanyak 15 responden. Instrument yang digunakan untuk mengukur nyeri dan Pengeluaran Kolostrom dengan menggunakan lembar observasi. Lembar observasi pada Nyeri dengan menggunakan skala nyeri Skala intensitas nyeri menurut Agency for Health Care Policy dan Research (AHCPR).Hasil penelitian menunjukan sebelum dilakukan terapi music ada 11 ( 73,3 % ) ibu postpartum section caesarea mempunyai skala nyeri  Berat dan 4 (26,7%) nyeri sedang dan 10 (66,6%) mengeluh kolostrom belum keluar. Setelah dilakukan terapi musik ada 12 (80%) nyeri ringan disertai kolostrom sudah keluar. Hasil uji statistik dengan menggunakan Wilcoxson di dapatkan hasil p=0,004 hal tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh terapi music terhadap penurunan nyeri dan pengeluaran Kolostrom pada ibu post partum pada hari pertama.
Pendidikan Kesehatan Tentang Akdr Terhadap Motivasi PUS dalam Menggunakan Kontrasepsi AKDR Puji Astutik; Sefrina Rukmawati; Prisilia Agustina
PENA NURSING Vol 1, No 02 (2023): PENA NURSING
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pn.v1i02.2015

Abstract

Latar Belakang :AKDR merupakan metode kontrasepsi yang reversibel, berjangka panjang (8-10 tahun). Meskipun penggunaanya mempunyai tingkat efektivitas yang tinggi, namun pada kenyataannya tidak semua PUS termotivasiuntukmemilih AKDR sebagai alat kontrasepsi karena kurangnya pemahaman tentang AKDR serta kurangnya kesadaran untuk menggunakannya. Salah  satu cara untuk meningkatkan motivasi yaitu dengan pendidikan kesehatan.Tujuan :penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang AKDR terhadap motivasi PUS menggunakan kontrasepsi AKDR di Klinik Polkes 05.09.10 Nganjuk. Metode :Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Pra-eksperimental, dengan pendekatan one-group pre-test post-test design. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 September 2020 - 12 Oktober 2020 di Klinik Polkes 05.09.10 Nganjuk. Populasi  dalam penelitian ini adalah PUS yang memeriksakan diri ke Klinik Polkes 05.09.10 Nganjuk sebanyak 90 orang. Sampel penelitian ini sebanyak 83 responden. Variabel independen dalam penelitian ini pendidikan kesehatan tentang AKDR, dan variabel dependen motivasi PUS menggunakan kontrasepsi AKDR. Instrumen penelitian ini menggunakan SAP dan kuesioner. Analisa data menggunakan wilcoxon dengan α = 0,05.Result: Dari hasil penelitian ini diketahui dari 83 responden hampir seluruhnya yaitu 75 responden (90%) memiliki motivasi sedang sebelum dilakukan pendidikan kesehatan, dan hampir seluruhny 74 responden (89%) memiliki motivasi kuat setelah diberikan pendidikan kesehatan. Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan nilai p value = 0,000 ≤  α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan  ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang AKDR terhadap motivasi PUS menggunakan AKDR di Klinik Polkes 05.09.10 Nganjuk.Conclusion: Pemberian pendidikan kesehatan dapat meningkatkan motivasi PUS dalam penggunaan kontrasepsi AKDR. Hal yang harus dilakukan dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah mengubah pola pikir PUS yang takut akan kontrasepsi AKDR dengan cara pemberian informasi kesehatan yang akurat.
Pengaruh pijat Efflurage terhadap Produksi Air Susu Ibu pada Ibu Postpartum Sefrina Rukmawati; Puji Astutik
PENA NURSING Vol 1, No 01 (2022): Pena Nursing
Publisher : LPPM UNIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/pn.v1i01.2014

Abstract

Decreased milk production after giving birth can be caused by a lack of stimulation of the hormone prolactin and the hormone oxytocin which are very instrumental in the smooth flow of milk production. One massage that can launch milk production is effleurage massage. The purpose of this study was to determine the effect of effleurage massage on breast milk production in Mother Postpartum.            This study used a pre-experimental research design with the One Group Pre-Post Test Design approach. The research population and samples is 12 respondents with a total sampling technique. The independent variable is effleurage massage and the dependent variable is milk production. Data collection using a observastion sheet. Data analysis using McNemar test with α = (0.05).            The results of the study of 12 respondents, before being given effleurage massage, almost all respondents were 10 respondents whose milk production was not smooth (83.3%), while breast milk production after being given effleurage massage was almost all respondents, namely 11 respondents' milk production smoothly (91.7%). McNemar test results obtained pvalue = 0.004 ≤ α = (0.05), so that Ha is accepted. This shows that there is an influence of effleurage massage on the production of breast milk for Mother Postpartum in Kepanjen Village, Pace District, Nganjuk Regency.            Effleurage massage is proven as an effort that can be done to expedite milk production, so that effleurage massage needs to be applied by the midwife / hospital. 
Parenting Style and Stimulation of Psychosocial Development on the Psychosocial Development of Pre-School Children with Stunting Nurhayati, Risa; Rukmawati, Sefrina; Utami, Rahayu Budi; Nurmalita, Deppi; Rahma, Paradita Ayu
Jurnal Kesehatan Vol 15 No 3 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v15i3.4730

Abstract

Stunting is a condition of impaired growth in children under five caused by chronic malnutrition, particularly within the first 1,000 days of life, resulting in children being too short for their age. This issue is crucial because stunting also impacts children's motor skills and psychosocial development. The problem of malnutrition predominantly occurs in developing countries, where approximately 80% of stunted children are found in 24 countries across Asia and Africa. Indonesia has the highest prevalence, followed by India, China, Nigeria, and Pakistan. This study analyzes the influence of parenting styles and psychosocial stimulation on preschool-aged children experiencing stunting development. The research design uses an analytical observational method with a cross-sectional approach. The study sample consists of stunted children aged 3-6 years and their parents in Nganjuk Regency, totaling 150 respondents. Sampling was conducted purposively, and data were collected through the PSDQ questionnaire for parenting style, the EC HOME for psychosocial stimulation, and the KMME for psychosocial development. Multiple linear regression analysis was employed, with a significance level of (α=0.05). The analysis results indicate a significant effect of psychosocial stimulation on the psychosocial development of stunted children, with a p-value of 0.001≤α=0.05. Responsive parenting and active parent-child interaction are crucial in supporting children's development. Therefore, it is essential to improve children's nutritional status through proper caregiving approaches to ensure they grow with normal nutritional status and achieve optimal development in the future.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI USIA REMAJA AWAL Rukmawati, Sefrina; Hayati, Septi Nur
Journals of Ners Community Vol 11 No 1 (2020): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v11i1.1044

Abstract

Kecemasan menghadapi menarche adalah suasana perasaan yang ditandai oleh ketegangan fisik, kekhawatiran dan anggapan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi selama menarche selanjutnya. Kecemasan ini terjadi karena dipengaruhi oleh faktor pengetahuan. Hasil wawancara dari beberapa remaja awal diketahui semuanya mengatakan gelisah karena selalu memikirkan bagaimana rasanya menstruasi, dan bagaimana penatalaksanaannya. Padahal, mereka sudah mendapatkan informasi tentang menstruasi baik dari guru mereka maupun dari orang tua mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang menarche dan kecemasan dalam menghadapi menarche untuk siswa usia remaja awal.Desain dalam penelitian ini menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa berusia 11-12 tahun berjumlah 23 siswa perempuan. Sampel diambil dengan teknik total. Variabel bebas adalah pengetahuan tentang menarche, dan variabel dependennya adalah kecemasan menghadapi menarche. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Spearman Rank dengan nilai signifikasi = 0,05.Hasil penelitian ini diketahui dari 23 siswa, sebagian besar 13 siswa (56,5%) memiliki pengetahuan yang cukup, dan sebagian besar dari mereka adalah 15 siswa perempuan (65,2%) memiliki kecemasan ringan. Hasil uji korelasi Spearman Rank diperoleh nilai p (0,000) dengan r = 0,681, artinya ada hubungan antara pengetahuan tentang menarche dan kecemasan menghadapi menarche untuk siswa berusia 11-12 tahun dengan tingkat hubungan yang kuat.Kesimpulan dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi kecemasan. Satu hal yang harus dilakukan untuk mengurangi kecemasan adalah meningkatkan pengetahuan wanita muda tentang menstruasi sejak dini dengan memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja melalui pendidikan kesehatan, terutama tentang menarche yang dapat dilakukan oleh orang tua, guru, dan petugas kesehatan. Kata Kunci: Kecemasan, Pengetahuan Menarche, Siswa Usia Remaja AwalDOI: 10.5281/zenodo.4739895
FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB PERILAKU HOMOSEKSUAL PADA DEWASA MUDA Rukmawati, Sefrina; Harso, Winda Violita; Purwandari, Henny
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.31297

Abstract

Gay umumnya mengacu pada homoseksualitas laki-laki, tetapi dapat digunakan secara luas untuk merujuk kepada semua orang LGBT ( Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender ). Kehidupan seksualitas muncul pada usia dewasa awal. Dimana dewasa awal merupakan masa pencapaian intimasi menjadi tugas umum. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual pada dewasa muda. Metode dalam penelitian ini memahami fenomena homoseksual,  peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk memilih informan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan peneliti yaitu individu yang berpenampilan wanita, individu  yang  berada dan individu yang berusia sekitar 20-40 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan adalah pria yang telah mengalami proses pembentukan perilaku homoseksual berdasarkan faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual dewasa awal. Alat ukur yang digunakan berupa wawancara secara mendalam dengan pertanyaan-pertanyaan semi terstruktur, yang di turunkan berdasarkan teori faktor-faktor penyebab homoseksual. Hasil Faktor-faktor penyebab perilaku homoseksual pada 3 informan yang di teliti ternyata terdapat 6 faktor yaitu faktor lingkungan, faktor keluarga, faktor tertarik pada homoseksual, faktor peran utama aktivitas seksual dan faktor individu tetapi hanya ada 3 faktor yang paling dominan dari 3 informan yaitu faktor keluarga, faktor tertarik pada homoseksual dan faktor peran utama aktivitas seksual. Perilaku homoseksual pada 3 informan yaitu semua informan berperilaku dan berpenampilan layaknyaa seorang wanita.
Method (Stimulation Endorphin, Oxytosin and Sugestive) to Increase The Production of Breast Milk and Involution of Uters On Post Partum Sefrina Rukmawati; Puji Astutik; Ambar Dwi Retnoningrum
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.310

Abstract

This research uses quasi experiment post test only design. The study used consecutive sampling. The independent variable Method (Stimulation Endorphin,Oxytosin and Sugestive), dependent variable Smoothness of breast milk and Uteric Involution. data collection using observation sheets. The study population and sample were 30 respondents with purposive sampling technique. The results of the study of 30 respondents, 15 respondents were not given speos method therapy almost all respondents, namely 13 respondents not producing smooth milk (86.6%) and 10 respondents were abnormal Uterus (66.67%), while 15 respondents were given Method (Stimulation endorphin, oxytocin and suggestive) almost All respondents, 14 respondents, were producing breast milk smoothly (93.3%). T-test results obtained pvalue = 0,000 ≤ α = (0.05), so that Ha is accepted. There is an influence of Method (Stimulation endorphin, oxytocin and suggestive) to increase milk production and involution of the uterus in post partum
PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DEMAM THYPOID BERULANG PADA PASIEN DI RUANG DAHLIA RSUD NGANJUK Fatimah, Nur Aini; Widiyatmoko, Ilham Nova; Wahyudi, Heru; Rukmawati, Sefrina
JURNAL SABHANGA Vol. 3 No. 1 (2021): JURNAL SABHANGA
Publisher : LPPM STIKes SATRIA BHAKTI NGANJUK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53835/jssbn.v3i1.50

Abstract

Typhoid fever is easily transmitted and can be affect to many people. Some patients with typhoid fever become carriers and are at risk of recurring typhoid fever. Typhoid fever is closely related to personal hygiene. The study design using correlational analytic with a retrospective approach. Results of Exact Fisher statistic test showed that the p-value = 0.015.