TB Paru adalah penyakit menular dan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yaitu kuman aerob yang bisa hidup pada paru-paru atau organ tubuh lainnya yang mempunyai tekanan parsial oksigen yang tinggi. Hipoksia bisa ditangani dengan tepat sebelum kadar oksigen makin menurun, sehingga kerusakan jaringan organ bisa dihindari atau dicegah. Pasien diberikan asupan oksigen dan perlunya terapi lain selain pemberian oksigen yang mudah diaplikasikan, salah satu nya adalah prone position. Tujuan penelitian ini yaitu dapat memahami, menjelaskan dan menerapkan praktik berbasis bukti dalam keperawatan professional, setelah dilakukan intervensi analisis praktik berbasis bukti pengaruh posisi pronasi dengan peningkatan kadar oksigen dalam darah pada pasien TB. Desain Evidence Base Nurse (EBN) yang digunakan adalah Quasy Experiment khususnya pretest-posttest design, yaitu dengan melakukan pengukuran saturasi oksigen sebelum dan setelah dilakukan posisi pronasi selama 30 menit kepada 4 orang pasien kelompok intervensi, dan melakukan observasi saja pada 4 pasien kelompok kontrol. Pasien kelompok intervensi dilakukan teknik proning dengan 3 posisi (tengkurap, miring kanan atau kiri, dan posisi setengah duduk) dengan durasi setiap posisi selama 30 menit. Hasil distribusi kadar oksigen dalam darah setelah posisi pronasi pada 4 pasien kelompok intervensi meningkat dari 94% menjadi 99% menunjukkan adanya pengaruh posisi pronasi dengan peningkatan kadar oksigen dalam darah pada pasien TB kelompok intervensi dengan nilai p = 0.024. Kesimpulan secara statistik terdapat pengaruh yang bermakna antara posisi pronasi dengan peningkatan kadar oksigen dalam darah pada pasien TB kelompok intervensi.
Copyrights © 2025