Data yang ditunjukkan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 menyatakan bahwa AKI sangat tinggi yakni terdapat 810 wanita meninggal setiap harinya karena komplikasi kehamilan dan persalinan, sekitar 295 000 wanita meninggal dunia setelah persalinan atau dalam masa nifas. Penurunan kematian ibu hamil tidak dapat lepas dari peran pemberdayaan masyarakat, yang salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan kelas ibu hamil. Program ini menitikberatkan pemberdayaan masyarakat dalam monitoring ibu hamil. Program kelas ibu hamil yang merupakan sarana dalam kelompok dengan bentuk tatap muka yang membahas tentang kesehatan ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan menggunakan desain retrospekif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random simple sampling dan diperoleh 35 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank spearman dengan taraf signifikan 95%, Hasil uji statistik Rank Spearman diperoleh nilai p-value 0,000< 0,05 dan nilai r 0.696, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusawungu I. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusawungu I.
Copyrights © 2025