Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengembangan Instrumen Pengetahuan Meows Berbasis Pemodelan Rasch Dwi Pangesti, Wilis; Rahayu Sakti, Ina; Ratna Kusuma, Inggar; Dewi, Sawitri; Naftuhah Riani, Evicenna; Kusumawati, Anis; Nur Fitriana, Siskanita; Oetami, Soeri
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/nersmid.v7i2.184

Abstract

The Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS) is a monitoring tool intended to detect early high-risk obstetric patients. MEOWS can be employed in pregnant and postpartum women to help identify, treat, and refer patients to changes in parameters that are leading to worsening. This research aimed to develop the MEOWS instrument as a warning tool for maternity cases at Banyumas Hospital. The research method utilized the validity test of the RASCH method and the reliability test of Cronbach's alpha. The results revealed that out of 20 question items, 17 were valid with ZSTD values ranging from -0.2 to 2.0, and 3 were invalid. The item reliability value was 0.93, and the result was a Cronbach's alpha value of 0.64. The sub-theme of this knowledge questionnaire comprised the urgency of using MEOWS for obstetric complications, the time of implementation of detection using MEOWS, indicators, patient identification results with scoring, scoring categories, and follow-up of scoring identification results. Conclusion: Through the development of the MEOWS instrument using indicators of patients' vital signs, it is hoped that the progression of the patient's prognosis will be better monitored.
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN Dewi, Sawitri; Astuti, Indra Bintoro Kusuma
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.33031

Abstract

Data yang ditunjukkan oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 menyatakan bahwa AKI sangat tinggi yakni terdapat 810 wanita meninggal setiap harinya karena komplikasi kehamilan dan persalinan, sekitar 295 000 wanita meninggal dunia setelah persalinan atau dalam masa nifas. Penurunan kematian ibu hamil  tidak dapat lepas dari peran pemberdayaan masyarakat, yang salah satunya dilakukan melalui pelaksanaan kelas ibu hamil. Program ini menitikberatkan pemberdayaan masyarakat dalam monitoring ibu hamil. Program kelas ibu hamil yang merupakan sarana dalam kelompok   dengan   bentuk   tatap muka   yang   membahas   tentang   kesehatan   ibu hamil. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan menggunakan desain retrospekif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 107 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan random simple sampling dan diperoleh 35 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dalam menganalisis data secara bivariat, pengujian data dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Rank spearman dengan taraf signifikan 95%, Hasil uji statistik Rank Spearman diperoleh nilai p-value 0,000< 0,05 dan nilai r 0.696, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusawungu I. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara keikutsertaan kelas ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Nusawungu I.
Hubungan Riwayat Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Sumingkir, Jeruklegi Kabupaten Cilacap Tristiyanti, Umiatun; Dewi, Sawitri
Jurnal Berita Kesehatan Vol 18 No 1 (2025): Special Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i1.268

Abstract

Data WHO (2022) terdapat 21,2% atau sekitar 148.1 juta balita usia dibawah 5 tahun di dunia mengalami stunting. Indonesia menduduki peringkat ketiga diantara negara-negara di Asia dengan angka stunting sebesar 21.6%, setelah Timor Leste (50,2%) dan India (38,4%) (Kemenkes RI, 2022). Menurut data Survei Status Gizi Indonesa tahun 2021, prevalensi angka stunting di Jawa Tengah masih terbilang tinggi, yakni berada di angka 24,5%. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2023, angka kejadian stunting tertinggi di Jawa Tengah adalah Kabupaten Breres. Kabupaten Cilacap menempati urutasn kesembilan di Jawa Tengah dengan presentase 18.5% diantaranya terdapat 63 balita stunting di Wilayah kerja Puskesmas Jeruklegi I. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin berjumlah 204 balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 85 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner riwayat pemberian ASI dan pengukur TB berupa stadiometer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square dengan taraf signifikan 95%. Hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai p-value 0,034< 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Sumingkir, Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap  
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuwarasan Kabupaten Kebumen Purwanti, Farida Rina; Dewi, Sawitri
Jurnal Berita Kesehatan Vol 18 No 1 (2025): Special Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi KEK pada kehamilan secara global 35% sampai 75%. WHO juga mencatat 40% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan KEK. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2023 menunjukkan bahwa di Indonesia, prevalensi KEK pada wanita hamil adalah 17,3% dari seluruh ibu hamil di Indonesia. Persentase Ibu Hamil KEK di Jawa Tengah masih tinggi (20%) diatas target nasional pada RPJMN 2020-2024 (13%). Angka kejadian Kekurangan Energi Kronis di Kebumen tahun 2023 sebesar 8.8%.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Penelitian ini merupakan peneliian korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kuwarasan yang berjumah 482 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan diperoleh 85 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan ibu hamil tentang gizi yang berjumlah 30 pertanyaan dan kuesioner sikap tentang gizi kehamilan yang berjumlah 10 pertanyaan. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji Rank Spearman dengan taraf signifikan 95%. Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat pengetahuan ibu hamil dengan kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kuwarasan Kabupaten Kebumen dengan p-value 0,000< 0,05, dan nilai koefisien korelasi sebesar 0.692.
The Effect of Chicken Eggs on The Body Weight of Stunting Toddlers Aged 12-59 Months Tyasmarawati, Anggun; Dewi, Sawitri
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 11, No 2 (2025): Jurnal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v11i2.1532

Abstract

Stunting remains a major nutritional health problem among Indonesian children under five, with long-term effects on health and the quality of future generations. One effective intervention is providing supplementary food using locally available sources such as chicken eggs. Eggs are rich in essential macro and micronutrients that meet children’s nutritional needs and can improve body weight. This study aimed to determine the effect of chicken egg consumption on the body weight of stunted children in Sumurkidang Village, Bantarbolang Sub-District, Pemalang Regency. A pre-experimental one-group pretest-posttest design was used, involving 36 stunted children aged 12–59 months selected through purposive sampling. Research instruments included chicken eggs, observation sheets, weighing scales, and child growth monitoring cards (KMS). Data were analyzed using the Wilcoxon signed-rank test. The mean body weight increased from 11.489 kg before to 12.375 kg after 90 days of daily egg consumption, showing a significant effect (p = 0.001). In conclusion, daily consumption of chicken eggs for 90 days significantly increased body weight in stunted children. Mothers are encouraged to provide eggs regularly with varied cooking methods while maintaining food hygiene to prevent infection and support optimal growth.
Pengetahuan dan Kecemasan Berhubungan Dengan Kejadian Dismenorhea Pada Remaja Putri di SMK Muhammadiyah I Purwokerto Dewi, Sawitri; Lestari, Linda
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 1 (2024): Februari 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i1.1106

Abstract

Pengetahuan yang baik tentang kesehatan menstruasi, khususnya dismenorhea dapat meningkatkan kualitas hidup remaja, serta kesehatan individu keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan kejadian dismenore, serta antara tingkat kecemasan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan metode pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah besar sampel 137 siswi remaja putri di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto. Analisis data yang digunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik korelasi Spearman- rank. Hasil penelitian menunjukkan remaja putri yang berusia di bawah 16 tahun merupakan mayoritas yaitu sebanyak 56,2%, 82 (59,9%) memiliki tingkat pengetahuan rendah, 37 (27,0%) mengalami kecemasan berat, dan mengalami dismenore berat 62 responden (45 ,3%). Hasil uji korelasi rank spearman menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan kejadian dismenore (p value 0,001<0,05) dan hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian dismenore (p value 0,000<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto.
PENYULUHAN GIZI SEIMBANG PADA BALITA DALAM UPAYA OPTIMALISASI TUMBUH KEMBANG Dewi, Sawitri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Upaya peningkatan peran dan fungsi posyandu bukan semata- mata tanggungjawab pemerintah saja, namun semua komponen yang ada di masyarakat, termasuk kader. Keberhasilan posyandu tidak lepas dari kerja keras kader yang dengan sukarela mengelola posyandu di wilayah masing- masing. Tingkat pengetahuan dan keaktifan kader dalam menjalankan posyandu karena selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat juga sebagai penggerak masyarakat untuk datang ke posyandu dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. Kelompok kader Nasiyatul ‘Aisyiyah di desa Pamijen dalam melaksanakan tugasnya memberikan penyuluhan tentang gizi balita dan mengelola posyandu dilakukan secara otodidak dan arahan dari bidan desa setempat. Mereka belum pernah mendapatkan tambahan pengetahuan berupa pelatihan atau seminar. Penyuluhan pemberian gizi seimbang untuk balita dan pelatihan tehnik komunikasi dalam pemberian penyuluhan dilaksanakan untuk membantu kelompok kader melaksanakan program penggerakkan masyarakat dalam peran serta membangun posyandu. Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan tehnik komunikasi anggota kader. Kontribusi kader dalam pelaksanaan penyuluhan mengenai gizi seimbang dan tehnik komunikasi dapat dijadikan sebagai acuan dalam upaya menggerakkan masyarakat dalam partisipasi memajukan posyandu
Digitalisasi Skrining Faktor Risiko Preeklamsi pada Buku KIA Berbasis Aplikasi Multiplatform Pangesti, Wilis Dwi; Dewi, Sawitri; Fauzan, Achmad; Setiawati, Elsa Pudji; Pribadi, Adhi; Hilmanto, Dany
Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Informatika dan Komputer
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jtik.v10i1.2136

Abstract

Preeklamsi merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas pada 5-10% kehamilan di dunia. Berdasarkan etiologi dan perjalanan penyakitnya, telah dikembangkan skrining melalui identifikasi faktor risiko awitan dini preeklamsi pada wanita hamil sebelum usia kehamilan 20 minggu. Di Indonesia, skrining telah dilaksanakan menggunakan pedoman skrining buku KIA secara manual. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan sistem informasi skrining faktor risiko preeklamsi berbasis multiplatform. Digitalisasi skrining preeklamsi ini dilakukan dengan membangun sistem informasi dengan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall. Tahapan pengembangan sistem dimulai dari analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan perawatan. Sistem dibangun berbasis multiplatform agar aplikasi dapat digunakan di beberapa sistem operasi yang berbeda. Sistem informasi skrining preeklamsi dikembangkan sebagai aplikasi untuk melakukan skrining preeklamsi dan mendokumentasikan secara digital oleh tenaga kesehatan khususnya bidan. Aplikasi yang dikembangkan terdiri dari aplikasi admin berbasis Web yang digunakan oleh penanggungjawab program skrining preeklamsi untuk mengelola data pengguna, data puskesmas, data bidan, data rekapitulasi pasien dan laporan. Sedangkan aplikasi bidan bebasis mobile digunakan  oleh bidan yang bertanggungjawab langsung terhadap pasien dalam satu wilayah kerja puskesmas untuk melakukan skrining faktor risiko preeklamsi, input data, observasi dan mendokumentasikan hasil observasi. Digitalisasi skrining faktor risiko preeklamsi dikembangkan untuk memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan skoring dan pendokumentasian faktor risiko preeklamsi.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGJAMBU KABUPATEN PURBALINGGA Wahyuningsih, Tri; Purwati, Purwati; Dewi, Sawitri; Noviyana, Alfi
Jurnal Insan Cendekia Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Insan Cendekia
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jic.v11i2.1378

Abstract

Pendahuluan: Anemia pada kehamilan merupakan masalah kesehatan utama di negara berkembang dengan tingkat kesakitan yang tinggi pada ibu hamil. Kejadian anemia pada kehamilan merupakan kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 g/dL pada trimester I dan III, sedangkan pada trimester II kadar Hb < 10,5 g/dL. Tujuan: Penelitian ini bertujuan Mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Metode: Jenis Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu penelitian analitik dengan desain cross sectional. Analisis penelitian ini dilakukan dengan uji korelasi spearman. Hasil: Sebagian besar responden berumur 20-35 tahun sebanyak 75 responden (68.2%), memiliki pendidikan rendah sebanyak 70 responden (68.2), bekerja sebanyak 59 responden (53.6), memiliki riwayat paritas multipara (2-4 anak) sebanyak 64 responden (58.2%), pendapatan rendah sebanyak 56 responden (50.9%), dan 54 responden (49.1%) memiliki pendapatan tinggi, kepatuhan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 71 responden (64.5), kebiasaan yang jarang dalam mengkonsumsi teh sebanyak 67 responden (68.2), tidak anemia sebanyak 74 responden (67.3%), dan 36 responden (32.7%) anemia. Kesimpulan: terdapat faktor hubungan antara usia, pendidikan, kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah, status gizi dan kebiasaan minim teh dengan kejadian anemia dan tidak ada faktor hubungan pekerjaan, paritas, pendapatan ibu hamil dengan kejadian anemia.