Saat awal pertumbuhan bayi memerlukan nutrisi untuk membantu proses tumbuh kembangnya. Sumber nutrisi utama didapatkan adalah dengan pemberian ASI yang dilakukan dari usia 0–6 bulan. Pada masa kini masih banyak ditemukan ibu yang tidak dapat memberikan ASInya, sehingga membuat ibu memberikan susu formula dan susu formula kedelai sebagai pengganti ASI. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan kadar protein yang tertinggi dalam ASI, susu formula dan susu kedelai dengan standar SNI dan senyawa asam amino terduga menggunakan metode HPLC. Penelitian ini bersifat eskperimental dengan menggunakan metode kjeldahl untuk mengetahui kadar nitrogen total dan metode HPLC untuk mengetahui senyawa asam amino terduga. Diperoleh hasil kadar protein total ASI= 23,50% ; kadar protein total susu formula= 23,19% dan ; kadar protein total susu kedelai= 11,90% yang masing-masingnya telah memenuhi persyaratan SNI dan  nilai kadar protein tertinggi diperoleh oleh ASI. ASI terdeteksi adanya senyawa terduga asam glutamat, serin, histidin, arginin sedangkan dalam susu formula serin, tirosin, valin dan pada susu kedelai tidak terdeteksi adanya senyawa asam amino.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025