Sebanyak 90% wanita Indonesia pernah mengalami nyeri menstruasi dan hal ini dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pada wanita karena tidak mampu melakukan kegiatan sehari-hari. Tujuan Penelitian untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak daun kelor dan ekstrak kunyit terhadap penurunan intensitas dismenorea primer di SMAN 7 Kota Banda Aceh. Metode penelitian ini menggunakan Randomized Controlled Triad (RCT) dengan tehnik pengambilan sampel secara Random Sampling dengan jumlah sampel 40 orang. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 Juli sampai 10 Agustus 2024 dengan analisa univariat dan bivariat dengan uji paired t test. berdasarkan hasil uji normalitas yang dilakukan dengan metode shapiro wilk menunjukkan bahwa nilai signifikan pada beberapa kelompok berdistribusi normal (p<0,05), yaitu nyeri sebelum pemberian ekstrak kunyit dengan ρ value 0,221 dan sesudah 0,082, untuk nyeri sebelum pemberian ekstrak kelor ρ value 0,087 dan sesudah 0,086, sehingga uji statistik yang digunakan adalah uji independen t test. pada kelompok ekstrak kunyit rata-rata penurunan nyeri adalah 3,70, sedangkan pada kelompok ekstrak kelor rata-rata penurunan nyeri 2,60 dengan ρ value 0,027, artinya ekstrak kunyit lebih efektif menurunkan nyeri dismenore dibandingkan ekstrak kelor. Terdapat pengaruh dari pemberian kunyit terhadap penurunan intensitas dismenorea primer di SMAN 7 Kota Banda Aceh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025