Dismenore merupakan keluhan yang sering dialami oleh perempuan saat mengalami menstruasi. Mengalami dismenore disebabkan karena stres yang berlebih batas normal dan kurangnya aktivitas fisik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore pada mahasiswi Institut Citra Internasional. penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif desain cross sectional, variabel independen (aktivitas fisik, tingkat stres) dan variabel dependen (nyeri haid dismenore) dengan cara pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan pendekatan Cluster Sampling. Populasi penelitian yaitu mahasiswi institut citra internasional semester 5 kelas a, b, c, d, e. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswi sebanyak 68 responden pada bulan Oktober 2024, isntrumen penelitian yang digunakan kuesioner tingkat stres (Kessler Psychological Distress Scale), kuesioner aktivitas fisik (Physical Activity Questionnaire for Adolescenst (PAQ-A)) dan dismenore menggunakan skala likert dan memiliki 4 bagian instrumen yang berupa demografi, nama, kelas, umur tingkat stres, aktivitas fisik dan tingkat dismenore yang masing-masing dari kuesioner tersebut diisi oleh responden kemudian mengisi kuesioner diinputkan ke google form. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan (p value = 0,010, POR = 4.320) dan tingkat stres (p value = 0,017, POR = 3.400) dengan kejadian nyeri haid (dismenore). Bagi institusi Kesehatan untuk dapat melakukan pengkajian, memberikan penyuluhan, dan intervensi, terutama pada mahasiswi Institut Citra Internasional, masalah nyeri pada saat menstruasi, mahasiswi mempelajari lebih dalam tentang faktor resiko yang menyebabkan dismenore.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025