Tanaman daun kayu manis merupakan suatu tanaman yang biasa digunakan oleh Masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai antirematik, peluruh keringat (diaphoretik),meningkatkan nafsu makan (istomachica), dan menghilangkan rasa sakit. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui seberapa efektif pemberian salep ekstrak daun kayu manis (C. Burmannii) terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus putih jantan.populasi pada penelitian ini adalah daun kayu manis(C.burmani) yang diambil secara acak di kampung kilga, kecamatatan seram timur. Pengujian efektifitas salep esktrak daun kayu manis di ujikan ke hewan uji yang sudah terbagi menjadi 5 kelompok masing-masing kelompok terisi 3 hewan uji kelompok diberikan perlakuan yang berbeda yaitu Kontrol Positif diberikan (Bioplacenton), Kontrol Negatif diberikan (Vaseline Album), Konsentrasi K-5, K-10 dan K-15 ekstrak daun kayu manis, Hasil Pengujian yang didapatkan dari pengujian skrining fitokimia adalah senyawa flavonoid,alkaloid,saponin, tanin, fenol, steroid. Salep esktrak daun kayu manis dengan konsentrasi 15% menunjukan nilai hasil presentasi rata-rata penyembuhan luka sebesar 12,00% hampir mencapai presentasi rata-rata K-10, adanya kemungkinan salep esktrak daun kayu manis dengan K-15 memiliki potensi dan efektivitas yang sama dengan K-10..Sedangkan pada salep esktrak daun kayu manis dengan K-5 memiliki nilai presentasi rata-rata penyembuhan luka bakar sebesar 8,00%, hal ini menunjukan bahwa nilai presentasi salep ekstrak daun kayu manis dengan K-5 jauh lebih baik dari nilai presentasi rata-rata kontrol positif yang terbilang rendah 2,00%. Uji statistik kemudian dilanjutkan dengan menggunakan metode uji nonparametrik (Kruskal Wallis) untuk melihat apakah ada perbedaan atau tidak yang signifikan. Hasil analisis data didapatkan nilai (p >0,05) yang menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada tiap perlakuan.
Copyrights © 2025