Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita yang menyebabkan tubuh lebih pendek dari anak seusianya. WHO mencatat Indonesia sebagai salah satu negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara, terutama di pedesaan. Faktor penyebab stunting terdiri dari faktor pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, gizi ibu saat hamil, BBLR, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan riwayat penyakit infeksi berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting. Tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. metode Penelitian ini menerapkan pendekatan literature review dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan menyintesis sejumlah jurnal yang membahas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stunting.Hasil yaitu berdasarkan beberapa penelitian didapatkan bahwa fakor risiko penyebab terjadinya stunting berdasarkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan faktor yang paling berhubungan dengan penyebab terjadinya stunting. Faktor Usia tersering penyebab pertambahan jumlah stunting pada balita ialah kisaran usia 6-24 bulan. Faktor Jenis kelamin laki-laki memiliki prevalensi terhadap kejadian stunting pada balita dibandingkan dengan perempuan. Faktor Tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita. Faktor Status Ekonomi menjadi penyebab tidak langsung kejadian stunting dan Faktor Pelayanan Kesehatan Balita memiliki keterkaitan terhadap kejadian stunting. Kesimpulan Penyebab stunting meliputi kurangnya ASI eksklusif, pemberian MP-ASI terlalu dini, gizi ibu hamil yang buruk, berat badan lahir rendah (BBLR), pendidikan ibu yang rendah, pendapatan keluarga terbatas, serta infeksi seperti diare dan ISPA
Copyrights © 2025