Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Factors Associated With The Incidence Of Anaemia In Grade X Students At Sman 1 Sukahaji, Majalengka District In 2023 Kumalasary, Diyanah; Triwahyuningsih, Ria Yulianti; Muliawaty, Lia; Hidayah , Fika Nurul; Rahmatika , Siti Difta; Faridah
International Journal of Midwifery and Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): IJMHS Vol 2 No 2 (2024)
Publisher : Rajaki of Tulip Medika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61777/ijmhs.v2i2.82

Abstract

Anemia is a condition in which the number and size of red blood cells or hemoglobin levels fall below the set normal limit, resulting in disruption of the capacity of the blood to transport oxygen throughout the body. The incidence of anemia in Indonesia is 48.9% with the proportion of anemia in the age group 15-24 years namely 32%. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of anemia in class X students at SMAN 1 Sukahaji, Majalengka Regency in 2023. This type of research uses an observational analytic study with a cross sectional approach. The number of samples is 129 female students taken by probability random sampling from 187 female students. The data were analyzed using the Chi-Square statistical test. From the results of statistical tests, it was found that there was a relationship between nutritional status (p=0.017), menstrual cycle (p=0.014), menarche (p=0.000), knowledge about anemia (p=0.000) and adherence to taking iron supplement tablets (p=0.000 ) with the incidence of anemia in class X students at SMAN 1 Sukahaji, Majalengka Regency in 2023. It was concluded that nutritional status, menstrual cycle, menarche, knowledge about anemia and adherence to taking blood supplement tablets are factors associated with anemia in class X students at SMAN 1 Sukahaji, Majalengka Regency in 2023. It is recommended for female students to increase consumption of iron and protein and it is hoped that the role of parents or teachers to monitor female students in consuming iron tablets.
Efek Kompres Hangat dan Pemberian Air Kelapa terhadap Dismenore Primer pada Remaja Putri Pondok Pesantren Modern Al Ikhlash Putri Kuningan: The Effects of Warm Compress and Coconut Water Administration on the Primary Dysmenorrhea in Teenage Girls of the Al Ikhlash Putri Modern Boarding School, Kuningan Regency Rukoyah, Oya Siti; Triwahyuningsih, Ria Yulianti; Kumalasary, Diyanah; Nurfita, Nisa Rizki
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 1SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i1SP.2024.76-82

Abstract

Background: The menstruating teenage girls show a high primary dysmenorrhea incidence which is very discomforting, in form of abdominal cramps or pain spread to the back, headache, nausea and vomiting, as well as diarrhea, so they have to take a rest in a certain period of time and stop carrying out their activities and works. Objectives: This research aims to identify the effects of warm compress and coconut water administration towards the primary dysmenorrhea in teenage girls of Al-Ikhlash Putri Modern Boarding School, Kuningan Regency. Methods: This research was the pre-experimental research with one group pretest-posttest design. Total 83 teenage girls from classes 1 to 3 in Senior High School at the age of 14-18 years were selected as population. Instrument used was the Standard Operating Procedure (SOP) and the checklist sheet (observation and interview). Data processing was carried out using the SPSS program. The purposive sampling was applied in taking the sample, so 26 teenagers, relevant to the inclusion and exclusion criteria, were obtained. Data collected were primary data. Univariate and bivariate analyses were utilized with the paired t-test in testing effects and chi-square test in testing correlation of every variable. Results: There was a difference test with p-value 0.000, while the significant effect was found in menstrual pain before and after warm compress and coconut water administration in teenage girls. Conclusions: Warm compress and regularly consuming coconut water can minimize the menstrual pain in teenage girls.
Pemanfaatan Limbah Biji Rambutan pada Ibu – ibu Rumah Tangga di Kelurahan Argasunya Melalui Pembuatan Produk Emping Biji Rambutan (Jiramping) Kumalasary, Diyanah; Gunawan, Ucha Indra; Hidayah, Fika Nurul; Merlinda, Euis; Azachra, Akmevi Carissa
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.16014

Abstract

Background: Selama ini masyarakat menganggap biji rambutan sebagai limbah tidak terpakai padahal biji rambutan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Banyak warga yang belum mengetahui manfaat buah rambutan dan mereka hanya menjual buah rambutan kepada tengkulak dengan harga yang rendah. Tujuan Kegiatan adalah untuk mengolah limbah dari buah rambutan yaitu bijinya dapat dimanfaatkan sebagai makanan yang dapat diolah menjadi emping (JIRAMPING), sehingga nantinya limbah biji rambutan ini memiliki nilai ekonomis yang dapat menambah penghasilan masyarakat di Kelurahan Argasunya. Metode: Metode Program pengabdian ini melibatkan kegiatan penyuluhan, pelatihan, demo dan pendampingan Ibu – ibu rumah tangga untuk menghasilkan JIRAMPING. Setelah produk jadi, ibu – ibu rumah tangga diajarkan membuatpackaging yang menarik. Untuk pemasaran, dilakukan melalui online yaitu dengan aplikasiaplikasi toko online dan dipasarkan juga secara offline dengan menjualnya di pasar, pusat keramaian dan di kampus-kampus wilayah Cirebon. kegiatan PMP ini merupakan bagian dari MBKM. Hasil: Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini mampu memberikan informasi dan inovasi tentang pengolahan limbah biji rambutan sehingga masyarakat mampu mengolah limbah biji rambutan menjadi sebuah usaha bisnis yang kreatif, yang mampu menunjukkan kreatifitas dalam mengubah limbah yang tidak terpakai menjadi produk yang bernilai. Selain itu, kegiatan ini juga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengurangi limbah khususnya biji rambutan. Kesimpulan: Kesimpulan yaitu Masyarakat mampu mengembangkan kreatifitasnya dalam mengubah limbah tidak terpakai menjadi cemilan yang memiliki banyak manfaat dan tentunya memiliki cita rasa yang enak. Selain itu, ini juga mampu menjadi alternatif dalam mengurangi limbah khususnya limbah biji rambutan.
Pemberdayaan Posyandu Remaja dalam Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja Hidayah, Fika Nurul; Triwahyuningsih, Ria Yulianti; Kumalasary, Diyanah; Iskandar, Syifa Fauziah
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.17918

Abstract

Remaja menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, keinginan untuk petualangan dan tantangan, dan kecenderungan untuk berani mengambil risiko atas tindakannya tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu. Jika keputusan konflik tidak tepat diambil, mereka akan berperilaku berisiko dan mungkin harus menanggung akibat jangka pendek dan jangka panjang dalam berbagai masalah kesehatan fisik dan psikososial. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Metode yang digunakan adalam pemberian edukasi mengenai kesehatan reproduksi.Nilai P value sebesar 0,000 dan nilai Effect Size sebesar 1,55 yang bermakna bahwa kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi secara statistik dengan melihat nilai P value bahwa kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi pada posyandu remaja signifikan dapat meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, dan melihat pada nilai Effect Size maka kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi pada posyandu remaja memberikan dampak besar terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja. Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa kegiatan posyandu pada remaja di wilayah kerja Puskesmas Majasem, Kota Cirebon dapat meningkatkan pengetahuan remaja secara signifikan.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL DI DESA PLAWANGAN KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2024 Kartini, Desi; Rahmatika, Siti Difta; Kumalasary, Diyanah; Hidayah, Fika Nurul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41778

Abstract

Kelas Ibu Hamil adalah kelompok studi untuk ibu hamil dengan usia kehamilan antara 4 minggu hingga 36 minggu (sebelum melahirkan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang. Dalam kelas ini, ibu hamil akan belajar bersama, berdiskusi dan bertukar pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak (KIA) secara keseluruhan dan sistematis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor terkait partisipasi ibu dalam kelas ibu hamil di Desa Plawangan pada Tahun 2024. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectinonal, dengan uji pengolahan data Uji Chi Square Penelitian ini akan dilakukan di Desa Prollangan, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat. Dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2024, dengan total 34 ibu hamil sebagai responden. Hasil uji Chi Square menghasilkan nilai p = 0,000> α = 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pekerjaan dengan partisipasi kelas ibu hamil, hasil Uji Fisher’s Exact memperoleh nilai signifikansi 0,016 (p-value <0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paparan informasi dengan partisipasi kelas ibu hamil. Terdapat hubungan antara karya ibu hamil dengan partisipasi ibu hamil di kelas dengan tingkat signifikansi P-value 0,000, terdapat hubungan antara paparan informasi dengan partisipasi ibu hamil di kelas dengan nilai signifikansi 0,016.
LITERATURE REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA STUNTING Zahra, Syeira Winazli; Triwahyuningsih, Ria Yulianti; Kumalasary, Diyanah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41922

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada balita yang menyebabkan tubuh lebih pendek dari anak seusianya.  WHO mencatat Indonesia sebagai salah satu negara dengan prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara, terutama di pedesaan. Faktor penyebab stunting terdiri dari faktor pemberian ASI eksklusif, MP-ASI, gizi ibu saat hamil, BBLR, tingkat pendidikan ibu, pendapatan keluarga, dan riwayat penyakit infeksi berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting. Tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting. metode Penelitian ini menerapkan pendekatan literature review dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan menyintesis sejumlah jurnal yang membahas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Stunting.Hasil yaitu berdasarkan beberapa penelitian didapatkan bahwa  fakor risiko penyebab terjadinya stunting berdasarkan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan faktor yang paling berhubungan dengan penyebab terjadinya stunting. Faktor Usia tersering penyebab pertambahan jumlah stunting pada balita ialah kisaran usia 6-24 bulan. Faktor Jenis kelamin laki-laki memiliki prevalensi terhadap kejadian stunting pada balita dibandingkan dengan perempuan. Faktor Tingkat pendidikan ibu memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita. Faktor Status Ekonomi menjadi penyebab tidak langsung kejadian stunting dan Faktor Pelayanan Kesehatan Balita memiliki keterkaitan terhadap kejadian stunting. Kesimpulan Penyebab stunting meliputi kurangnya ASI eksklusif, pemberian MP-ASI terlalu dini, gizi ibu hamil yang buruk, berat badan lahir rendah (BBLR), pendidikan ibu yang rendah, pendapatan keluarga terbatas, serta infeksi seperti diare dan ISPA  
LITERATURE REVIEW : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BBLR Kurnia, Sri Ayu; Kumalasary, Diyanah; Triwahyuningsih, Ria Yulianti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41930

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu penyebab yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas neonatal. Bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) menjadi faktor kedua sebagai penyebab kematian neonatal di Indonesia dengan persentase 0,7%. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah (<2500 gram) memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah. Penelitian ini menggunakan metode sistematika literature review (SLR) pada 30 artikel yang telah terbit dan terpercaya. Artikel yang dipilih memiliki relevansi dengan faktor-faktor penyebab kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah. Berdasarkan hasil review artikel, ditemukan bahwa faktor yang berkontribusi terhadap kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu faktor ibu, faktor janin, dan faktor sosial ekonomi. Faktor ibu meliputi usia ibu, paritas, jarak kehamilan, status gizi, anemia, preeklampsia, ketuban pecah dini, dan kunjungan Antenatal care (ANC). Faktor janin meliputi kehamilan gemeli dan usia kehamilan (<37 minggu) atau bayi premature. Pendapatan dan pendidikan termasuk ke dalam faktor sosial ekonomi. Kejadian bayi dengan BBLR dipengaruhi oleh faktor ibu, janin, dan sosial ekonomi yang saling berhubungan sehingga membutuhkan intervensi atau upaya pencegahan yang menyeluruh dan difokuskan pada pemantauan kesehatan ibu dan janin, perbaikan gizi, dan peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi.
KOLERASI ASUPAN ZAT GIZI MAKRO PADA MENU MAKAN HARIAN TERHADAP STATUS GIZI REMAJA DI ASRAMA PUTRI STIKES MUHAMMADIYAH CIREBON Hidayah, Fika Nurul; Triwahyuningsih, Ria Yulianti; Kumalasary, Diyanah; Iskandar, Syifa Fauziah
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 12 No 1 (2024): June 2024
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v12i1.587

Abstract

Food needs planning is an activity to calculate the food needs needed for food procurement in institutions by paying attention to the feeding regulations in each institution, served in an attractive and fun way for students (and school officials) which aims to improve and maintain the nutritional status of school children, increase attendance at school (not often sick), improve academic achievement and stimulate and support Nutrition Education in the Curriculum. Purpose: to determine the application of daily menu to macro nutritional intake, and nutritional status in STIKes Muhammadiyah Cirebon dormitory. This study used a type of quantitative research with a cross sectional approach and the Kruskal Wallis test. The results showed that 81% of adolescents had an energy deficit, 41% had a protein deficit, 42% had a normal fat intake, and 37% had a normal carbohydrate intake. There was no relationship between energy intake and nutritional status (P=0.416), protein intake and nutritional status was not related (P=0.610), fat intake was related to nutritional status (P=0.040) and carbohydrate intake was related to nutritional status (P=0.000). The results of the ordinal logistic regression analysis test found that all independent variables had a p-value > 0.05 so that it could be interpreted that there were no independent variables that affected nutritional status.
The Effect of Baby Massage on the Sleep Quality of Babies Aged 3-6 Months with ISPA Suminar, Erni Ratna; Kumalasary, Diyanah; Wahyu, Pesona Riyanti
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 7 (2025): Volume 11, Nomor 7 Juli 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i7.21647

Abstract

 Latar Belakang : Tingginya kesenjangan antara prevalensi ISPA dan presepsi orang tua mengenai masalah tidur bayi menggambarkan perlunya perhatian khusus mengenai masalah tidur pada bayi dengan gejala ISPA. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di TPMB Bdn.Sumarni,S.Keb,CHTT melalui data kunjungan pasien bayi usia 3–6 bulan pada bulan Januari– Desember 2023 terdapat 137 bayi usia 3-6 bulan yang berkunjung dan 56 diantaranya mengalami ISPA yang menyebabkan tidur menjadi tidak nyenyak.Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan ISPA di TPMB Bdn.Sumarni,S.Keb,CHTT Tahun 2024.Metode penelitian : Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan Pra-Eksperimental desain dan pendekatan one group pre-test pos-test desain. Sampel dalam penelitian ini yaitu bayi usia 3-6 bulan dengan ISPA berjumlah 30 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu Accidental Sampling. Teknik anlisa data menggunakan uji T-test.Hasil penelitian yang dilakukan kualitas tidur bayi sebelum diberi pijat 16 responden (53.3%) mayoritas memiliki masalah ringan pada kualitas tidurnya. Setelah diberi pijat 24 responden (80%) mayoritas tidak ada masalah pada kualitas tidurnya. Hasil uji statistik T-test didapatkan yaitu p value = 0.000 (p < 0.05).Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan ISPA diterima. artinya ada pengaruh yang signifikan pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi usia 3-6 bulan dengan ISPA.Saran : Diharapkan bidan dan tenaga kesehatan lain dapat menerapkan pijat bayi sebagai terapi pelengkap pada bayi 3-6 bulan dengan ISPA untuk memperbaiki kualitas tidurnya. Kata Kunci : Pijat Bayi, Kualitas Tidur, ISPA ABSTRACT Background : The high gap between the prevalence of ARI and parents' perceptions regarding infant sleep problems illustrates the need for special attention regarding sleep problems in babies with ARI symptoms. Based on the results of a preliminary study conducted at TPMB Bdn.Sumarni, S.Keb, CHTT through patient visit data for babies aged 3-6 months in JanuaryDecember 2023, there were 137 babies aged 3-6 months who visited and 56 of them experienced ARI which caused sleep becomes restless. The aim of this research was to determine the effect of baby massage on the sleep quality of babies aged 3-6 months with ARI at TPMB Bdn. Sumarni, S. Keb, CHTT in 2024.In this research, researchers used quantitative methods with a preexperimental design and a one group pre-test post-test design approach. The sample in this study was babies aged 3-6 months with ISPA totaling 30 respondents. The sampling technique in this study was Accidental Sampling. The data analysis technique uses the T-test.The results of research conducted on the quality of baby's sleep before being given a massage, 16 respondents (53.3%) the majority had mild problems with the quality of their sleep. After being given a massage, the majority of 24 respondents (80%) had no problems with their sleep quality. The results of the T-test statistical test were p value = 0.000 (p < 0.05).Based on the research results, it can be seen that there is an influence of baby massage on the sleep quality of babies aged 3-6 months with ARI. This means that there is a significant effect of baby massage on the sleep quality of babies aged 3-6 months with ARI. It is hoped that midwives and other health workers can apply baby massage as a complementary therapy for babies 3-6 months with ISPA to improve their sleep quality. Keyword : Baby Massage, Sleep Quality, ARI.
THE EFFECT OF HYPNOTHERAPY ON THE LEVEL OF ANXIETY OF PREGNANT WOMEN IN THE THIRD TRIMESTER Permatasari, Indah; Kumalasary, Diyanah; Yulianti, Ria; Hidayah, Fika Nurul
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 14, No 02 (2025)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v14i02.7919

Abstract

In the third trimester of pregnancy, there are physical changes and side effects of pregnancy that make mothers worry, so pregnant women start to worry about the birth process. Hypnotherapy techniques can help relax the muscles so that the mother avoids anxiety and makes the mother calmer when facing childbirth. This research aims to determine the effect of hypnotherapy on the anxiety level of pregnant women in the third trimester. The research sample was 30 people, carried out from 15 May to 15 June 2023. This research is a quantitative research with a Quasi Experiment design with a one group pre test and post test design. The analysis method used was univariate and bivariate, analysis using the Paired Samples T-Test. The results of the study showed significant differences before and after hypnotherapy on pregnant women with a significance value of 0.000 0.05. In conclusion, there is an influence of hypnotherapy on the level of anxiety in third trimester pregnant women at PMB Indah Permatasari, 2023. The suggestion is that midwives can apply hypnotherapy as a complementary approach in an effort to reduce the level of anxiety in third trimester pregnant women in handling childbirth.