Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak ke dewasa yang seharusnya diisi dengan kegiatan bermanfaat untuk pengembangan diri. Namun, masih terdapat banyak masalah yang ditemukan adanya perilaku kenakalan remaja seperti merokok. Diketahui bahwa terdapat sebanyak 16% kasus fenomena perilaku merokok pada siswa dari total 145 siswa di SMP YPK 1 Tenggarong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab dan dampak perilaku merokok pada siswa. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian studi fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan teknik wawancara mendalam. Jumlah informan terdiri dari 9 informan yaitu 6 informan utama merupakan siswa, 2 informan tambahan merupakan guru wali kelas dan 1 dari informan tambahan yaitu satpam sekolah. Diperoleh bahwa faktor penyebab siswa merokok termasuk pengaruh lingkungan, seperti orang tua dan teman sebaya yang merupakan perokok aktif, secara tidak langsung menularkan kebiasaan pada siswa, ketika siswa melihat orang terdekat mereka merokok, mereka menganggap perilaku tersebut sebagai hal wajar. Permasalahan keluarga menjadi faktor mendorong siswa untuk merokok sebagai bentuk pelarian dari tekanan dan masalah mereka hadapi dirumah. Kurangnya edukasi mengenai bahaya merokok pada siswa di SMP YPK sehingga rendahnya pengetahuan siswa akan bahaya merokok serta pengawasan dari orang tua menjadi faktor yang paling mempengaruhi perilaku merokok. Penelitian selanjutnya diharapkan mengembangkan intervensi edukasi tentang perilaku remaja dengan pendekatan yang lebih interaktif dan relevan, serta mendalami pengaruh lingkungan sosial dalam membentuk perilaku remaja, khususnya perilaku merokok. Selain itu, penting bagi remaja untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya merokok.
Copyrights © 2025