Periode remaja dipandang sebagai masa badai dan stress dimana masa ini merupakan masa puncaknya rasa frustasi, penderitaan, konflik dan krisis penyesusaian yang nantinya akan mengganggu sistem saraf. Masalah kesehatan mental merupakan beban utama penyakit bagi remaja, secara global diperkirakan 1 dari 5 remaja akan mengalami masalah kesehatan mental setiap tahun seperti melukai diri sendiri yang merupakan penyebab utama kematian ketiga bagi remaja, dan depresi merupakan salah satu penyebab utama kecacatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur terhadap gangguan mental pada siswa Pesantren Al-Zahrah Kabupaten Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 2 SMA sebanyak 60 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Dari beberapa indikator penilaian pengaruh kualitas tidur terhadap gangguan mental siswa, diperoleh hubungan yang signifikan antara kualitas tidur secara subjektif (p-value = 0,001 95% CI, 1.82-4.79) dan gangguan tidur (p-value = 0,034, 95% CI, 0.29-7.18) dengan gangguan kesehatan mental siswa Pesantren Al-Zahrah. Hasil perbandingan gangguan mental antara laki-laki dan perempuan menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan gangguan mental siswa pada siswa laki-laki dan Perempuan. Rata-rata kesehatan mental siswa dalam kondisi sedang ( = 17.55) dengan kondisi kualitas tidur secara subjektif dan siswa yang mengalami gangguan tidur memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental siswa di pesantren.
Copyrights © 2025