Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menganalisis peningkatan pemahaman guru terhadap adversity quotient setelah mengikuti seminar yang diselenggarakan di PKBM jenjang SMA Khairunnas Islamic Boarding School, Surabaya. Adversity quotient merupakan indikator penting dalam ketahanan mental individu dalam menghadapi tantangan, terutama bagi siswa di lingkungan pesantren yang memiliki sistem pendidikan yang ketat. Sebagaimana diuraikan sebelumnya, pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk seminar. Data dikumpulkan menggunakan angket yang diberikan kepada peserta sebelum dan sesudah seminar, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman guru terhadap konsep adversity quotient, yang ditunjukkan oleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,026 (< 0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa seminar berhasil meningkatkan wawasan guru dalam memahami serta menerapkan adversity quotient dalam mendampingi siswa menghadapi tantangan akademik dan sosial. Dengan meningkatnya pemahaman ini, diharapkan guru dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam membangun daya tahan mental siswa, membantu mereka mengelola stres, serta meningkatkan motivasi belajar. Untuk keberlanjutan pengembangan wawasan ini, disarankan agar pelatihan dan penelitian lebih lanjut terkait implementasi adversity quotient dalam pendidikan pesantren terus dilakukan guna menciptakan lingkungan belajar yang lebih adaptif dan suportif bagi siswa.
Copyrights © 2025