Reconfigurable Intelligent Surfaces (RIS) telah muncul sebagai teknologi revolusioner dalam komunikasi nirkabel, menawarkan tingkat kontrol yang belum pernah ada sebelumnya terhadap perambatan gelombang elektromagnetik. RIS terdiri dari sejumlah besar elemen pasif yang mampu memanipulasi fase, amplitudo, dan polarisasi gelombang elektromagnetik yang datang. Kemampuan unik ini memungkinkan RIS untuk secara aktif membentuk lingkungan nirkabel, berpotensi meningkatkan kekuatan sinyal, mengurangi interferensi, dan meningkatkan kinerja komunikasi secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model kanal yang secara efektif mengintegrasikan pengaruh RIS pada kanal komunikasi nirkabel. Fokus utamanya adalah menyelidiki dampak penerapan RIS terhadap karakteristik propagasi sinyal, kapasitas kanal, dan kinerja sistem dalam konteks komunikasi 5G. Model kanal konvensional tidak lagi memadai untuk merepresentasikan karakteristik unik dari kanal nirkabel yang dilengkapi RIS, sehingga diperlukan pengembangan model kanal khusus yang disesuaikan dengan penerapan teknologi ini. Metodologi penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan kunci. Pertama, dilakukan pengumpulan data komprehensif untuk membangun model yang akurat dari objek penelitian. Ini mencakup pengumpulan data teknis yang diperlukan untuk simulasi wilayah objek penelitian. Tahap kedua melibatkan simulasi menggunakan software Matlab untuk menghitung sifat elektromagnetis dari model RIS yang telah dikembangkan. Simulasi ini mempertimbangkan berbagai parameter seperti konfigurasi elemen RIS, karakteristik gelombang datang, dan kondisi lingkungan propagasi. Analisis mendalam dilakukan pada hasil simulasi, dengan fokus khusus pada amplitudo dan fase koefisien refleksi. Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana RIS mempengaruhi propagasi sinyal dalam berbagai skenario dan kondisi. Penelitian ini juga menyelidiki bagaimana konfigurasi dinamis dari elemen RIS dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kinerja sistem komunikasi. Signifikansi penelitian ini terletak pada potensinya untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang interaksi antara RIS dan gelombang elektromagnetik dalam konteks komunikasi 5G.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025