Sosialisasi Senam Ibing Gending Murangkalih Parahyangan (Sigempar) bertujuan untuk mengenalkan dan melestarikan budaya Sunda di lingkungan sekolah dasar dengan fokus pada peran guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Senam yang diadaptasi dari budaya Sunda dapat menjadi metode yang efektif untuk mengintegrasikan unsur-unsur tradisional dalam pembelajaran fisik. Hasil yang dicapai menunjukkan bahwa senam Sigempar dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya Sunda kepada anak serta meningkatkan keterampilan motorik dan kebugaran fisik. Kegiatan ini memiliki potensi besar untuk diterapkan lebih luas sebagai bagian dari kurikulum pendidikan jasmani di sekolah-sekolah dasar di seluruh Jawa Barat dan bahkan Indonesia. Hal ini melibatkan guru PJOK yang memiliki peran penting dalam sosialisasi senam budaya Sunda, meskipun tantangan, seperti keterbatasan pengetahuan budaya dan kurangnya materi pelatihan perlu diatasi. Temuan ini menyarankan perlunya peningkatan pemahaman guru PJOK mengenai budaya lokal untuk mendukung keberlanjutan penerapan senam budaya Sunda di sekolah dasar.
Copyrights © 2025