Abstrak — PT Perkebunan Nusantara 1 Regional 2beroperasi di sektor perkebunan yang memiliki sejumlahpotensi bahaya yang muncul selama proses produksi.Perusahaan hanya menyediakan alat pelindung diri (APD)kepada pekerjanya untuk meminimalkan risiko, tetapikurangnya kesadaran akan pentingnya Kesehatan danKeselamatan Kerja (K3) menyebabkan ketidakpatuhan dalampenggunaan APD dan meningkatkan angka kecelakaan kerja.Selain itu, kondisi pabrik yang kurang layak serta penggunaanmesin berbahaya juga memengaruhi risiko tersebut. Penelitianini bertujuan merancang prosedur pengendalian risiko K3untuk meminimalkan risiko kecelakaan kerja dalam prosesproduksi dengan memenuhi persyaratan ISO 45001:2018.Dengan pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment, andDetermining Control (HIRADC) digunakan untuk melakukanidentifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko,Hasil pengendalian risiko diintegrasikan ke dalam proses bisnismenggunakan metode Business Process Management (BPM)sesuai dengan memenuhi persyaratan ISO 9001:2015 Klausul4.4.1, dan prosedur ini mencakup SOP Pengendalian Risiko K3serta dokumen pendukung seperti formulir pengisian HIRADC,formulir JSA, dan formulir inspeksi penerapan treatment. Kata kunci— Kecelakaan Kerja, HIRADC, ISO45001:2018, ISO 9001:2015, BPM
Copyrights © 2025