Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perancangan Standard Operating Procedure (SOP) Audit Internal Berdasarkan Persyaratan ISO 9001:2015 dan ISO 14001:2015 Menggunakan Metode Business Process Improvement Fayza Syahna A; Wiyono Wiyono; Bela Pitria Hakim
VISA: Journal of Vision and Ideas Vol. 4 No. 2 (2024): VISA: Journal of Vision and Ideas (In Press)
Publisher : IAI Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/visa.v4i2.3444

Abstract

Internal audit functions in helping companies to maintain internal control. Internal audits carried out must be ensured to be effective and efficient. There are several factors that affect the effectiveness of internal audits, namely audit team competence, audit team independence, management support, and internal audit quality. In this study, PT ABC has implemented and implemented an internal audit program in accordance with the provisions of ISO 9001: 2015 and ISO 14001: 2015 in clause 9.2. After analyzing the implementation of the internal audit program, there are still activities that do not meet the requirements, such as activities that have not and / or are not documented. Based on the results of the analysis of the factors that cause ineffective audit programs, the factors that influence the implementation of ineffective internal audit programs are method and man. In making improvement efforts, a guideline or standard is needed that can meet the requirements to achieve the effectiveness of the implementation of the internal audit program on factors that have an impact on the program. To meet the needs of continuos improvement, it is necessary to design an Internal Audit SOP that is tailored to the integrated requirements of ISO 9001: 2015, ISO 14001: 2015, and ISO 19011: 2018. To increase the effectiveness of the design results, the business process improvement method will be used. The results of this Internal Audit SOP design are in accordance with the requirements of the guidelines so that the implementation of the internal audit program can run more effectively and efficiently.
Work Accident Risk Control in Road Construction Projects with the Hiradc Approach Wina Marliana; Sheila Amalia Salma; Bela Pitria Hakim
Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Vol. 5 No. 7 (2024): Jurnal Indonesia Sosial Teknologi
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jist.v5i7.1149

Abstract

Construction projects are a field of work with a high risk of work accidents. CV XYZ, a construction service company, often experiences work accidents on highway projects. These work accidents are caused by human negligence, substandard materials, and inadequate occupational safety and health (OSH) implementation methods. Based on these problems, this study aims to design work accident risk control at CV XYZ to reduce and prevent work accidents on road construction projects. The design of occupational safety and health (OSH) control is carried out by conducting risk analysis on road construction project activities through the HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) approach and designing improvements to the occupational safety and health (OSH) control business process. The design of OSH risk control created in this study aims to implement risk control and reduce the risk of work accidents in the company.
PERANCANGAN MESIN PEMROSES CAMPURAN BERBASIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES PRODUKSI Hakim, Bela Pitria; Permatasari, Intan
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): TECHNOLOGIA (JANUARI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17030

Abstract

Peningkatan proses produksi merupakan salah satu tantangan utama dalam industri manufaktur, khususnya dalam menciptakan efisiensi dan kualitas produk yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pemroses campuran di Industri makanan ringan, khususnya keripik berbasis Quality Function Deployment (QFD) yang dapat mendukung peningkatan proses produksi. Metode QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam spesifikasi teknis yang menjadi acuan dalam perancangan mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan QFD mampu mengintegrasikan kebutuhan pengguna, seperti kecepatan produksi, akurasi pencampuran, dan kemudahan perawatan, ke dalam desain mesin yang memenuhi standar kualitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu mencampur bumbu dengan waktu yang lebih singkat dan distribusi yang lebih merata dibandingkan metode manual. Selain itu, pengujian konsep yang melibatkan diskusi dengan pelanggan potensial menunjukkan bahwa alat ini memiliki potensi pasar yang baik, dengan sebagian besar responden menyatakan minat untuk menggunakan alat ini di masa mendatang dengan 38% menyatakan pasti akan membeli dan 50% responden menyatakan mungkin akan membeli alat tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teknologi produksi yang lebih inovatif dan ramah pengguna, serta menjadi referensi dalam pengembangan mesin pemroses campuran di berbagai sektor industri.
Pendekatan K-Means Clustering untuk Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Sistem Project-Based Learning Berdasarkan Motivasi dan Kemampuan Pemecahan Masalah Permatasari, Intan; Hakim, Bela Pitria; Achmad, Fandi
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): TECHNOLOGIA (JANUARI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.16896

Abstract

Prestasi akademik mahasiswa merupakan indikator utama dalam mengevaluasi efektivitas pendidikan tinggi. Namun, pencapaian prestasi mahasiswa yang optimal menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam mata kuliah Manajemen Proyek yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). Berdasarkan pengamatan, mahasiswa seringkali kesulitan memenuhi standar akademik karena faktor internal dan eksternal, terutama yang terkait dengan motivasi dan keterampilan memecahkan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan kinerja mahasiswa dengan menilai prestasi mahasiswa dan mengkaji peran motivasi, kemampuan pemecahan masalah dalam konteks PjBL pada mata kuliah Manajemen Proyek di Telkom University. Penelitian menggunakan K-Means clustering untuk mengelompokkan kinerja mahasiswa berdasarkan tingkat motivasi dan kemampuan pemecahan masalah, yang memberikan analisis komprehensif tentang dampak faktor-faktor tersebut terhadap prestasi akademik. Hasilnya menunjukkan terdapat 4 cluster dalam pola kinerja yang berbeda di antara kelompok, yang menyoroti pentingnya motivasi dan pemecahan masalah dalam keterlibatan mahasiswa dan penyelesaian proyek yang berhasil. Mahasiswa yang tergolong dalam cluster 1 menunjukkan kinerja akademik tertinggi, sedangkan mahasiswa dalam cluster 3 menunjukkan kinerja terendah. Temuan penelitian ini menawarkan wawasan berharga bagi para pendidik dan lembaga untuk mengembangkan strategi yang tepat sasaran yang meningkatkan motivasi dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa.
Integrasi Geographic Information System dalam Pengelolaan Unit Struktur Kelurahan Permatasari, Intan; Hakim, Bela Pitria; Anugraha, Rino Andias; Sjafrizal, Teddy
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 4 (2024): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i4.82876

Abstract

Kemampuan untuk memanfaatkan sistem informasi berbasis data geografis memainkan peran penting dalam mengoptimalkan pengelolaan wilayah yang kompleks. Geographic Information System (GIS) menyediakan alat untuk pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan visualisasi data spasial dan non-spasial, yang telah terbukti efektif dalam berbagai konteks, seperti perencanaan kota dan manajemen pertanian. GIS tidak hanya relevan dalam skala besar, tetapi juga memberikan manfaat signifikan dalam pengelolaan tingkat mikro, seperti di desa atau kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengaplikasikan teknologi GIS dalam pengelolaan kegiatan di RW 11 guna meningkatkan kualitas pengelolaan dan memberikan manfaat nyata bagi komunitas. Pengumpulan kebutuhan dan pengharapan mitra sasar terhadap sistem informasi GIS dikumpulkan bersamaan dengan pengumpulan data spasial sebagai kebutuhan utama pengembangan GIS. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pengabdian masayarakat dengan tujuan untuk mengembangkan sistem GIS untuk pengelolaan informasi dan kegiatan RW 11 telah berhasil dilakukan. Sistem yang dihasilkan berpotensi memberikan manfaat yang signifikan. Implikasi penelitian ini dapat memberikan pengalaman RW 11 dalam menerapkan GIS dapat menjadi contoh bagi pengelolaan wilayah lain di Indonesia, dengan fokus pada keberlanjutan dan kemudahan penggunaan sistem bagi pihak yang terlibat.
Konvergensi Geographic Information System dalam Manajemen Kesehatan Unit Pelaksana Teknis Daerah: Indonesia Hakim, Bela Pitria; Permatasari, Intan; Sjafrizal, Teddy; Anugraha, Rino Andias
Jurnal Abdimas Madani dan Lestari (JAMALI) Volume 07, Issue 01, Maret 2025
Publisher : UII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jamali.vol7.iss1.art6

Abstract

Improving the quality of health management is a fundamental basis for enhancing community well-being. A primary challenge faced by PUSKESMAS is the suboptimal management of health data, which impedes program monitoring and response to diseases. The implementation of Geographic Information System (GIS) technology at UPTD PUSKESMAS Urug, Kawalu District, Tasikmalaya City, as a community service output from Telkom University, aims to address this issue. GIS enables spatial mapping of community health data, such as patient locations and disease distribution, facilitating better analysis and decision-making. The development of this GIS application involved initial data collection, system design, and Focus Group Discussions with PUSKESMAS staff. The results show improvements in data integration, spatial visualization, and decision-making efficiency, particularly in mapping non-communicable diseases. The system’s socialization to users has received positive feedback and enhanced health resource management. The ease of data updating is a notable advantage in its operation. Further development is recommended to include various other health aspects to maximize the benefits of this technology for the community. Ultimately, the implementation of GIS at PUSKESMAS Urug holds significant potential to improve the quality and responsiveness of health services and could serve as a reference for other PUSKESMAS.
PERANCANGAN MESIN PEMROSES CAMPURAN BERBASIS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT UNTUK MENINGKATKAN PROSES PRODUKSI Hakim, Bela Pitria; Permatasari, Intan
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): Technologia (Januari)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.17030

Abstract

Peningkatan proses produksi merupakan salah satu tantangan utama dalam industri manufaktur, khususnya dalam menciptakan efisiensi dan kualitas produk yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pemroses campuran di Industri makanan ringan, khususnya keripik berbasis Quality Function Deployment (QFD) yang dapat mendukung peningkatan proses produksi. Metode QFD digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menerjemahkannya ke dalam spesifikasi teknis yang menjadi acuan dalam perancangan mesin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan QFD mampu mengintegrasikan kebutuhan pengguna, seperti kecepatan produksi, akurasi pencampuran, dan kemudahan perawatan, ke dalam desain mesin yang memenuhi standar kualitas. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ini mampu mencampur bumbu dengan waktu yang lebih singkat dan distribusi yang lebih merata dibandingkan metode manual. Selain itu, pengujian konsep yang melibatkan diskusi dengan pelanggan potensial menunjukkan bahwa alat ini memiliki potensi pasar yang baik, dengan sebagian besar responden menyatakan minat untuk menggunakan alat ini di masa mendatang dengan 38% menyatakan pasti akan membeli dan 50% responden menyatakan mungkin akan membeli alat tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan teknologi produksi yang lebih inovatif dan ramah pengguna, serta menjadi referensi dalam pengembangan mesin pemroses campuran di berbagai sektor industri.
Pendekatan K-Means Clustering untuk Evaluasi Kinerja Mahasiswa dalam Sistem Project-Based Learning Berdasarkan Motivasi dan Kemampuan Pemecahan Masalah Permatasari, Intan; Hakim, Bela Pitria; Achmad, Fandi
Technologia : Jurnal Ilmiah Vol 16, No 1 (2025): Technologia (Januari)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/tji.v16i1.16896

Abstract

Prestasi akademik mahasiswa merupakan indikator utama dalam mengevaluasi efektivitas pendidikan tinggi. Namun, pencapaian prestasi mahasiswa yang optimal menghadapi berbagai tantangan, khususnya dalam mata kuliah Manajemen Proyek yang menggunakan pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL). Berdasarkan pengamatan, mahasiswa seringkali kesulitan memenuhi standar akademik karena faktor internal dan eksternal, terutama yang terkait dengan motivasi dan keterampilan memecahkan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memetakan kinerja mahasiswa dengan menilai prestasi mahasiswa dan mengkaji peran motivasi, kemampuan pemecahan masalah dalam konteks PjBL pada mata kuliah Manajemen Proyek di Telkom University. Penelitian menggunakan K-Means clustering untuk mengelompokkan kinerja mahasiswa berdasarkan tingkat motivasi dan kemampuan pemecahan masalah, yang memberikan analisis komprehensif tentang dampak faktor-faktor tersebut terhadap prestasi akademik. Hasilnya menunjukkan terdapat 4 cluster dalam pola kinerja yang berbeda di antara kelompok, yang menyoroti pentingnya motivasi dan pemecahan masalah dalam keterlibatan mahasiswa dan penyelesaian proyek yang berhasil. Mahasiswa yang tergolong dalam cluster 1 menunjukkan kinerja akademik tertinggi, sedangkan mahasiswa dalam cluster 3 menunjukkan kinerja terendah. Temuan penelitian ini menawarkan wawasan berharga bagi para pendidik dan lembaga untuk mengembangkan strategi yang tepat sasaran yang meningkatkan motivasi dan kemampuan memecahkan masalah pada mahasiswa.
Perancangan Display Visual Dengan Pendekatan Visual Management Pada Proses Sewing Di Pt.Citra Abadi Sejati Berdasarkan Analisis Menggunakan Metode Dmai Izzati, Fajrina Nurkhalisha; Lubis , Marina Yustiana; Hakim, Bela Pitria
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Dalam menghasilkan produk yang berkualitas,perusahaan perlu memastikan proses produksi berjalansecara efisien, andal, dan konsisten. PT. Citra Abadi Sejatimerupakan Perusahaan di bidang industri garmen yangmenghasilkan produk jadi seperti jaket. Dalam prosesproduksi dalam periode Januari 2022 – Oktober 2023dihasilkan persentase produk defect yang melebihi batastoleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Padapenelitian ini akan menerapkan metode DMAI (Define,Measure, Analyze, dan Improve) untuk melakukan prosesevaluasi dalam mengidentifikasi tahapan proses yangbermasalah. Pada fase define dilakukan identifikasi CTQproduk serta jumlah produksi dan frekuensi kemunculandefect yang terjadi. Selanjutnya pada fase measure dilakukanpengukuran untuk mengetahui kondisi proses produksi padaperiode tersebut. Lalu, pada fase analyze dilakukan analisispenyebab masalah dari CTQ Proses yang tidak terpenuhi,dan terakhir pada fase improve dilakukan perancangandisplay visual menggunakan pendekatan visual management,berfokus pada proses sewing. Dengan adanya rancangandisplay visual diharapkan operator akan melakukanpengecekan mandiri, sehingga dapat meminimalisirterjadinya defect yang berulang pada proses sewing. Hasilrancangan ini berupa display visual yang berisikan infromasipengecekan mandiri serta gambar yang yang menunjukkanhasil yang dapat diikuti oleh operator dan dihindari olehoperator.Kata kunci— defect, DMAI, proses sewing, visualmanagement
Perancangan Meja Rotasi dan Sistem Alarm untuk Oven Kayu Dalam Proses Pengeringan Produk di CV Jati Antik Menggunakan Metode QFD Berdasarkan Analisis DMAI Permitasari , C. Digna Arga; Lubis, Marina Yustiana; Hakim, Bela Pitria
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Proses pengeringan kayu merupakan langkahpenting dalam memproduksi furniture, bertujuan untukmenurunkan kadar air guna mencegah masalah sepertipenyusutan, retak, dan lubang. Kayu yang tidak dikeringkandengan optimal rentan mengalami perubahan bentuk,keretakan, dan serangan hama. Kualitas kayu yang burukakibat pengeringan yang tidak optimal dapat mengurangiestetika dan umur pakai, sehingga sangat penting untukmemastikan kayu dikeringkan dengan tepat sebelum digunakandalam pembuatan furniture. CV Jati Antik, sebuah perusahaanyang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah, memproduksi danmemasarkan berbagai produk furniture , termasuk meja standTV. Namun, perusahaan ini menghadapi kendala dalam prosesproduksi yang teridentifikasi melalui analisis fishbone diagram,di mana tingkat produk defect pada produksi tahun 2021sampai tahun 2024 melebihi toleransi yang telah ditetapkan,yakni sebesar 2%. Proses terjadinya masalah tersebut terjadidari CTQ Proses yaitu pada proses pengeringan. Usulan yangdiberikan berupa perancangan meja rotasi berukuran 4 meterguna memastikan kayu kering secara merata, perancangansistem alarm untuk menjaga stabilitas suhu dalam rentang 60-70 ºC, penggunaan timer untuk mengatur durasi pengeringanselama 14 hari. Penelitian ini menggunakan analisis DMAI(Define, Measure, Analyze, Improve) sebagai pendekatanpemecahan masalah yang terstruktur dan metode QualityFunction Deployment (QFD) diterapkan pada tahap improve.Kata kunci— Defect, DMAI, QFD, Furniture, FishboneDiagram.