Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Sumbawa mengelola jaringan Wifi yang penting untuk akses internet. Namun, potensi ancaman seperti serangan Packet Sniffing dapat membahayakan data sensitif. Penelitian ini bertujuan menganalisis keamanan jaringan Wifi menggunakan metode Penetration Testing dan Wireshark, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan keamanan jaringan dan melindungi data. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif deskriptif dengan tahapan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Selanjutnya, dilakukan penetration testing yang mencakup pengumpulan informasi, deteksi kerentanan, simulasi serangan menggunakan Wireshark, dan penyusunan laporan. Kebutuhan sistem meliputi perangkat keras seperti laptop Acer dan perangkat lunak seperti Windows 10 dan Wireshark untuk mendukung penelitian. Pengumpulan data observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengamati langsung infrastruktur jaringan WiFi di Kominfo dan Informatika (Kominfotik) Sumbawa. Proses ini mencakup identifikasi perangkat keras seperti router, access point, dan perangkat klien yang terhubung. Selain itu, pengamatan juga dilakukan terhadap konfigurasi jaringan, termasuk jenis enkripsi yang diterapkan (WPA2 atau WPA3), pengaturan keamanan, dan kebijakan yang berlaku. Penelitian ini menunjukkan bahwa protokol WPA2, meskipun lebih aman, masih rentan terhadap serangan packet sniffing seperti deauthentication dan dictionary attack. Penting untuk memahami kerentanan ini dan menerapkan strategi mitigasi untuk melindungi data sensitif serta integritas jaringan Wi-Fi. Disarankan untuk migrasi ke WPA3, menerapkan kata sandi kuat, melakukan pemantauan jaringan, menggunakan VPN, dan meningkatkan edukasi pengguna tentang keamanan siber untuk melindungi jaringan Wi-Fi.
Copyrights © 2025