Sistem kerja hybrid adalah sistem baru yang fleksibel di mana karyawan bisa bekerja di kantor atau berbagai lokasi yang berbeda. Sistem kerja ini diklaim dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, dan memberikan kepuasan untuk karyawan. Namun, sistem kerja hybrid juga membutuhkan kesiapan dan kemampuan organisasi untuk mengelola sistem kerja yang kompleks dan dinamis ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat maturitas sistem kerja hybrid di PT Elang Mahkota Teknologi, Tbk (Emtek), sebuah perusahaan konglomerat teknologi, telekomunikasi, dan media yang berkantor pusat di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dari wawancara mendalam dengan 3 orang jajaran managemen Emtek, serta penyebaran kuesioner ke 55 karyawan di 11 unit yang berbeda. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emtek memiliki tingkat maturitas sistem kerja hybrid pada level CHAMPION. Hal ini dikarenakan organisasi telah memiliki kebijakan dan prosedur yang komprehensif, budaya dan komunikasi yang kuat, infrastruktur teknologi yang mumpuni, serta fasilitas kerja yang mamadai. Penelitian ini merekomendasikan beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh Emtek untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat maturitas sistem kerja hybrid mereka, seperti melakukan evaluasi dan penyesuaian secara berkala, meningkatkan kolaborasi lintas fungsi dan tim, memberikan pelatihan dan bimbingan bagi karyawan, meningkatkan kesejahteraan dan keterlibatan karyawan secara optimal, pengembangan dan penilaian kinerja yang adil dan efektif bagi karyawan yang bekerja secara hybrid, serta mengantisipasi perubahan dan tantangan di masa depan.
Copyrights © 2024