Menurut World Health Organization (WHO), terjadi peningkatan masyarakat dalam menangani penyakit mereka dengan swamedikasi dengan tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker. Berdasarkan hasil survey Departemen Kesehatan RI tahun 2020, tindakan swamedikasi yang dilakukan masyarakat Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, seperti tahun 2019 sebesar 24,1 % sedangkan tahun 2020 sebesar 65,01 %. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku Swamedikasi Common Cold di Desa Kualu Nenas Wilayah Kerja Puskemas Tambang Tahun 2022. Populasi penelitian ini adalah  seluruh masyarakat yang berobat di Puskesmas Tambang Kabupaten Kampar tahun 2022 pada  bulan Juni sebanyak  299 orang. Sampel 75 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat, diolah menggunakan sistem komputerisasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari 75 responden sebagian besar pengetahuan masyarakat kurang sebanyak 38 orang (50,7%), dan perilaku Swamedikasi Common Cold tidak mendukung sebanyak 41 orang  (54,7%). Berdasarkan uji statistik dengan uji chi-square diperoleh nilai p value = 0,003 ≤  (0,05). Berarti ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap perilaku Swamedikasi Common Cold di Desa Kualu Nenas Wilayah Kerja Puskemas Tambang Tahun 2022. Diharapkan petugas puskesmas untuk dapat lebih meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta memberikan bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat tentang Swamedikasi Common Cold.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023