PLTA Musi merupakan pembangkit listrik tenaga air dengan tipe Run of River (RoR) yang dimana bekerja dengan cara membelokkan sebagian aliran sungai musi untuk dimanfaatkan sebagai energi primer pembangkit. Pada Cooling Water System PLTA Musi terdapat Cooling Water Pump (CWP) yang berfungsi untuk memompakan air dari draft tube ke bagian peralatan yang membutuhkan sistem pendingin pada saat unit dioperasikan. Dalam pengoperasian pompa dapat terjadi berbagai masalah yang menimbulkan kerusakan, salah satunya disebabkan oleh getaran. Analisa getaran merupakan salah satu faktor pendukung untuk meminimalisir terjadinya getaran berlebih pada pompa. Kegiatan predictive maintenance dalam bentuk conditional monitoring vibration atau pemantauan getaran kondisi aktual dilakukan untuk mengetahui gejala kerusakan pada Cooling Water Pump. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur VibXpert II berdasarkan standar ISO 18016-3 dengan kondisi operasi putaran poros 1486 RPM, daya 90 kW, dan 4 titik pengukuran. Nilai vibrasi tertinggi terdapat pada posisi DE Pompa dengan arah horizontal sebesar 3,71 mm/s. Nilai vibrasi tersebut sudah berada pada area alarm. Hasil analisa spektrum yang didapat pada penelitian diketahui jenis gangguan yang terjadi berupa indikasi kerusakan Mechanical Looseness Tipe B pada titik pengukuran DE Motor dan Mechanical Looseness Tipe C pada titik pengukuran DE Pompa.
Copyrights © 2020