CNF memiliki sifat konduktivitas listrik, konduktivitas termal dan sifat mekanik yang dapat diaplikasikan pada sensor, superkapasitor dan perangkat elektronik lainnya. CNF pada penelitian ini berbahan karbon aktif tempurung kelapa karena komposisi tempurung kelapa dengan sumber karbon berasal dari senyawa hidrokarbon. Perkebunan kelapa di Indonesia sekitar 3,654 juta hektar dan merupakan perkebunan terluas ke-tiga setelah kelapa sawit dan karet. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis CNF dari tempurung kelapa dengan metode CVD dan mengkaji karakterisasi menggunakan XRD dan SEM. CNF berhasil disintesis dengan metode CVD menggunakan karbon aktif dari tempurung kelapa dan menggunakan asetilen sebagai sumber karbon, nikel klorida (NiCl2) sebagai katalis dan nitrogen (N2) sebagai gas inert. CVD dilakukan dengan memvariasikan suhu dari 500oC, 600oC, dan 700oC. Hasil analisis XRD dari CNF,menunjukkan bahwa intensitas carbon nano paling tinggi berada pada bidang (002) dan (101) yang berada pada puncak 2θ, 26o dan 44o. Dari hasil CNF memiliki morfologi heksagonal yang dibentuk oleh nikel. CNF yang diproduksi pada 500oC secara umum berbentuk fiber/serat yang lurus dan heliks dengan diameter serat sekitar 300 nm, pada CNF dengan suhu 600oC secara umum berbentuk serat lurus dengan diameter serat yang lebih seragam sekitar 147 nm, pada CNF 700oC memiliki bentuk yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan produk CNF lainnya dan memiliki diameter serat sekitar 47 nm. Berdasarkan variasi suhu yang dilakukan, pada suhu 700oC paling banyak membentuk diameter kristal terkecil.
Copyrights © 2019