Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala penyakit yang merusak kekebalan tubuh yang tidak bawaan tetapi diperoleh sebagai akibat dari infeksi. Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh human immunodeficiency virus (HIV). Salah satu kegiatan yang berpotensi menularkan HIV adalah bercukur. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Hubungan Pengetahuan dan Sikap Tukang Cukur Tentang HIV/AIDS dengan Perilaku Pencegahan Penularan HIV/AIDS Melalui Transmisi Pisau Cukur Pada Tukang Cukur. Jenis penelitian ini adalah desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan 27 Juni-2 Juli 2023 dengan jumlah sampel 34 tukang cukur menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisa univariat diperoleh 24 responden (38,2%) memiliki pengetahuan kurang baik, 18 responden (52,9%) memiliki sikap kurang baik dan 198 responden (52,9%) berperilaku kurang baik. Hasil uji-shisqare tidak ada hubungan antara pengetahuan tukang cukur dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS melalui transmisi pisau cukur( p-value = 0,715) dan tidak terdapat hubungan sikap tukang cukur dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS melalui transmisi pisau cukur (p-value = 0,31 ). Kesimpulan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS melalui transmisi pisau cukur pada tukang cukur di Kecamatan Bangkinang Kota. Diharapkan kepada tukang cukur memiliki pengetahuan yang baik tentang penularan HIV/AIDS, berperilaku positif, selain dapat mencegah penyebaran virus HIV mereka juga dapat memperoleh kepercayaan masyarakat tentang praktik cukur rambut yang aman, dengan harapan apabila mereka berperilaku baik maka akan semakin banyak orang yang dengan kualiatas pelayanannya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023