Masih tingginya angka kejadian kebakaran di DKI Jakarta selama 5 tahun terakhir menunjukkan bahwa manajemen penanggulangan kebakaran yang diterapkan tidak optimal dan masih memerlukan perbaikan serta penyempurnaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan strategi manajemen penanggulangan kebakaran di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu tahun 2022, kendala-kendala yang dihadapi serta upaya yang telah dan terus dilakukan oleh untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sampel yang diambil sebanyak 38 orang menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan penyebaran angket/kuesioner dan dianalisis menggunakan diagram Fishbone, SWOT dan SEM PLS. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa strategi manajemen penanggulangan kebakaran telah diterapkan sesuai dengan SOP yang telah ditentukan walaupun belum optimal mengingat keterbatasan jumlah dan kualitas/kualifikasi SDM, anggaran serta prasarana sarana sebagai penunjang tugas pokok dan fungsi. Berdasarkan analisis SWOT, implementasi strategi manajemen penanggulangan kebakaran oleh Sudin PKP Kota Administrasi Jakarta Utara memiliki kondisi yang sangat menguntungkan agar penerapannya lebih optimal. Dari hasil SEM PLS diketahui bahwa faktor internal dan eksternal memiliki pengaruh secara langsung terhadap implementasi strategi manajemen penanggulangan kebakaran maupun tidak langsung melalui peluang dan ancaman sebagai variabel mediasi.
Copyrights © 2024