Bahasa Arab telah dikenal di Nusantara bersamaan dengan masuknya agama Islam setidaknya sejak abad ke-13 M atau sebelumnya. Sampai pada abad ke-21 ini, artinya Bahasa Arab telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari kompleksitas kebudayaan bangsa Indonesia sekurangnya selama delapan abad. Dalam rentang waktu yang panjang tersebut, bahasa Arab telah berasimilasi dan berakulturasi dengan bahasa-bahasa di Nusantara, seperti Bahasa Melayu dan Bahasa Jawa. Salah satu hasil asimilasi tersebut adalah munculnya khazanah literatur keagamaan, teks-teks historiografi, dan karya sastra berbahasa lokal namun ditulis dengan huruf Jawi atau Arab Pegon yang penulis istilahkan dengan Arabo-Indofonie. Ada banyak sekali khazanah literatur Arabo-Indofonie yang belum dikaji dan masih tersimpan rapi di museum dan perpustakaan. Literatur warisan masa lalu ini adalah prospek kajian penting bagi para akademisi, peneliti, dan peminat Bahasa dan Satra Arab di Indonesia untuk dieksplorasi lebih lanjut secara ilmiah.
Copyrights © 2020