Wilayah Selatan Pulau Laut merupakan wilayah di Indonesia yang termasuk dalam Kawasan Segitiga Terumbu Karang dan Kawasan Konservasi Perairan. Tujuan pada penelitian ini adalah memetakan perubahan luasan terumbu karang berdasarkan kelas kategori substrat dan objek pada paparan terumbu karang diperairan selatan Pulau Laut dalam kurun waktu 6 tahun dari tahun 2011 – 2017 menggunakan citra satelit SPOT 7 tahun 2017 dan ALOS AVNIR-2 tahun 2011. Menggunakan metode Dept Invariant Index dari Lyzenga untuk pendeteksian dasar perairan. Berdasarkan hasil klasifikasi berbasis substrat menggunakan kedua citra satelit yang dioverlay menunjukan telah terjadi penurunan untuk kelas kategori karang sebanyak -19,21 ha, lamun dan alga sebanyak -3,57 ha. Sebaliknya kategori substrat terbuka mengalami penambahan luasan sebanyak 22,77 ha. Hasil klasifikasi berbasis objek menggunakan metode Object Based Image Analysis (OBIA) terdapat pengurangan luasan untuk kategori karang keras (HC) sebanyak -1,66 ha, karang keras bercampur pasir (HC S) sebesar -15,99 ha, karang mati ditumbuhi alga dan pasir (DCA S) sebanyak -0,39 ha, alga dan lamuan (FS) seluas -1,65 ha, pecahan karang bercampur pasir (R S) sebanyak 4,45 ha. Sebaliknya yang mengalami penambahan luasan yaitu pada kategori alga dan lamun bercampur pasir (FS S) sebanyak 5,69 ha dan kategori pasir (S) seluas 14,46 ha.
Copyrights © 2017