Pengetahuan deteksi estrus sangat dibutuhkan oleh peternakan breeding. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan peternak dalam deteksi estrus pada sapi, untuk mengetahui keakuratan deteksi yang dilakukan oleh peternak diperlukan konfirmasi menggunakan sitologi vagina. Metode yang digunakan adalah wawancara dan uji sitologi vagina menggunakan larutan Giemsa, sebanyak 45 responden dan 30 ekor sapi betina digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil peternakan breeding dilakukan skala tradisional dan semi intensif. Selain itu, pengalaman beternak lebih dari 40 tahun dengan rata-rata umur peternak 26-67 tahun. Deteksi estrus berdasarkan pengalaman peternak di identifikasi dengan keluarnya lendir dan ternak diam saat dinaiki ternak lainya. Keakuratan deteksi estrus yang dilakukan oleh peternak mencapai 80% setelah dikonformasi dengan sitologi vagina. Kesimpulan bahwa peternak mampu mengidentifikasi siklus estrus dengan baik, dan kondisi ini dapat meningkatkan tingkat kebuntingan pada ternak sapi betina pasca perkawinan.
Copyrights © 2025