Perkembangan kemandirian emosional dimulai pada awal masa remaja dan ketergantungan remaja terhadap orang tua yang akan berkurang pada remaja akhir. Hubungan yang dekat antara orang tua dengan anak berperan dalam perkembangan remaja. Kedekatan orang tua dengan anak yang relatif baik mengarah pada pola asuh otoritatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran pola asuh otoritatif terhadap kemandirian emosional pada remaja di SMAN 1 Tebing Tinggi. Subjek penelitian berjumlah 59 siswa di SMAN 1Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, menggunakan metode purposive sampling. Metode penggunaan data menggunakan instrumen skala otoritatif dan skala kemandirian emosional. Metode analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti menghasilkan t hitung sebesar 19,367 dan t tabel sebesar 6,61 sehingga menunjukan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel (19,367> 6,61). Hasil penelitian ini pun menghasilkan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disangkal bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan adanya peranan yang signifikan dari pola asuh otoritatif terhadap kemandirian emosional dapat diterima.
Copyrights © 2022