Pembangkit listrik mengubah berbagai sumber energi non-listrik menjadi listrik menggunakan berbagai bahan bakar seperti minyak, batu bara, dan energi terbarukan. Jenis pembangkit listrik, seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), dan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap), mencerminkan sumber energinya dan teknologi yang digunakan. PLTGU, khususnya, menggabungkan siklus Brayton (gas) dan Rankine (uap), yang meningkatkan efisiensi dan daya pembangkit, meskipun dengan kompleksitas yang lebih tinggi. Penelitian ini melalui beberapa tahap, termasuk kajian dokumen dan literatur terkait prinsip kerja PLTGU dan komponen Heat Recovery Steam Generator (HRSG). PLTGU dengan HRSG meningkatkan efisiensi energi dengan memanfaatkan sisa panas dari turbin gas untuk menggerakkan turbin uap, yang menghasilkan daya tambahan tanpa konsumsi bahan bakar ekstra. Dengan efisiensi pembangkitan listrik lebih dari 50% dan pengurangan emisi, HRSG juga berkontribusi pada pengurangan dampak lingkungan. Gas buangan dari turbin gas mengubah air menjadi uap yang kemudian digunakan secara berulang kali dalam sistem pembangkit. Oleh karena itu, pembangkit listrik berperan penting dalam infrastruktur tenaga dengan mengubah berbagai sumber energi menjadi listrik, dan PLTGU menggunakan HRSG untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi emisi. Sinergi antara pembangkit, transmisi, dan distribusi memastikan penyediaan listrik yang efisien dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025