cover
Contact Name
Yudi Sukmono
Contact Email
jatri.tiunmul@gmail.com
Phone
08125519554
Journal Mail Official
jatri.tiunmul@gmail.com
Editorial Address
https://e-journals2.unmul.ac.id/index.php/jatri/about/editorialTeam
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Industri
Published by Universitas Mulawarman
ISSN : -     EISSN : 29870216     DOI : https://dx.doi.org/10.30872/jatri
Covers Manufacturing, Supply Chain Management, Ergonomics, Occupational Health and Safety, Product Design and Development, Risk Management, Maintenance Management, Computers, and Information Systems.
Articles 45 Documents
Analisis Postur Kerja dengan Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA): (Studi Kasus: PT. PLN Sektor Mahakam) Thamrin, Yusri; Utomo, Dutho Suh; Fathimahhayati, Lina Dianati
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.489

Abstract

PLN Sektor Mahakam adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang membidangi sektor usaha kelistrikan di Indonesia dimana pekerjanya rata-rata menggunakan komputer dalam bekerja. Tuntutan pekerjaan yang mengharuskan pekerja duduk di depan komputer menyebabkan munculnya gejala Musculoskeletal Disorders (MDSs) sehingga perlu untuk dilakukan pengukuran postur kerja dan identifikasi penyebab ketidakergonomisan postur kerja serta rekomendasi usulan perbaikan. Hasil pengukuran postur kerja dengan menggunakan metode Rapid Office Strain Assessment (ROSA) pada 6 sampel pekerja di 4 departemen berbeda didapatkan hasil sampel pekerja 1 departemen Enjiniring dengan nilai 6, sampel pekerja 2 departemen Enjiniring dengan nilai 8, sampel pekerja departemen Operasi dan Pemeliharaan dengan nilai 8, sampel pekerja departemen Energi Primer dan Logistik dengan nilai 8, sampel pekerja 1 departemen Keuangan, SDM, dan Administrasi (KSA) dengan nilai 8, dan sampel pekerja 2 departemen Keuangan, SDM, dan Administrasi (KSA) dengan nilai 9. Nilai pengukuran postur kerja lebih dari 4 sehingga postur kerja dinyatakan tidak ergonomis dan perlu dilakukan perbaikan sesegera mungkin. Faktor yang menyebabkan ketidakergonomisan postur kerja disebabkan oleh faktor man (manusia) dipengaruhi pekerja menggunakan fasilitas kerja dengan tidak ergonomis, faktor machine (mesin) dipengaruhi oleh fasilitas kerja yang non-adjustable, tidak adanya lengan kursi, palmrest, document holder, dan permukaan kerja yang terlalu tinggi. Faktor method (metode) dipengaruhi oleh cara pekerja menggunakan dan meletakkan fasilitas kerja, dan faktor material (bahan) dipengaruhi oleh fasilitas kerja yang berbahan keras. Rekomendasi usulan perbaikan yang diberikan adalah perbaikan postur kerja yaitu postur penggunaan kursi, postur penggunaan monitor, postur penggunaan telepon, postur penggunaan mouse, postur penggunaan keyboard. Sementara rekomendasi perbaikan fasilitas kerja adalah usulan kursi ergonomis dengan ukuran ketinggian alas kursi adalah 43 cm, ukuran lebar kursi adalah 40 cm, ukuran kedalaman kursi 41 cm, ukuran tinggi sandaran lengan adalah 18 cm, dan tinggi sandaran punggung adalah 63 cm. Setelah dilakukan perbaikan postur kerja dan perbaikan fasilitas kerja, dilakukan pengukuran postur kerja dan didapatkan nilai postur kerja setelah perbaikan adalah 3 yang berarti postur kerja sudah ergonomis.
Analisis Kepuasan Mahasiswa terhadap Aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIA) dengan Metode WEBQUAL: (Studi Kasus : Universitas Mulawarman) Fahredy, Deo; Isharyani, Muriani Emelda; Pawitra, Theresia Amelia
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.490

Abstract

Sebuah website diperlukan dalam sebuah instansi, perusahaan, ataupun tempat pendidikan. Universitas Mulawarman memiliki website beralamatkan www.unmul.ac.id dan memiliki aplikasi Sistem Informasi Akademik (SIA). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kepuasan mahasiswa terhadap aplikasi SIA, mengetahui atribut yang perlu diperbaiki berdasarkan dimensi WebQual, dan memberikan usulan perbaikan dengan House of Quality (HOQ). Pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa pada aplikasi SIA menggunakan metode WebQual. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap aplikasi SIA adalah cukup puas dengan rata-rata kepuasan 3,030. Tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dimensi usability adalah cukup puas dengan rata-rata kepuasan 3,160, terhadap dimensi information quality cukup puas dengan rata-rata kepuasan 3,124, dan terhadap dimensi interaction quality cukup puas dengan rata-rata kepuasan 2,806. Hasil dari Importance Performance Analysis menunjukkan atribut yang mempunyai tingkat kepuasan rendah dan tingkat kepentingan tinggi adalah ketepatan waktu aplikasi SIA dalam memberikan informasi sesuai kebutuhan pengguna dan tingkat relevansi aplikasi SIA terhadap informasi akademik berdasarkan IPA. Usulan perbaikan pada aplikasi SIA untuk mengatasi kedua atribut tersebut adalah memberi informasi tepat waktu sesuai kebutuhan mahasiswa seperti adanya deadline waktu antara dosen ke jurusan, jurusan ke fakultas dan menyediakan informasi yang relevan sesuai kebutuhan mahasiswa seperti jadwal kuliah, jadwal ujian, kapasitas kelas, serta adanya warning dialog untuk mengatasi kesalahan input mahasiswa jika persyaratan tidak memenuhi atau kesamaan jadwal kuliah.
Analisis Perbaikan Postur Kerja pada Aktivitas Pembuatan Batako dengan Metode Rapid Entire Body Assessment: (Studi Kasus : UD Berkah Abadi) Wibisono, Gibran; Sukmono, Yudi; Pawitra, Theresia Amelia
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.491

Abstract

Berkah Abadi adalah usaha pembuatan batako berbahan dasar pasir dan semen. Dalam proses produksi terdapat masalah postur kerja yang tidak ergonomis. Masalah postur kerja terjadi pada 3 stasiun kerja dengan aktivitasnya masing-masing. Kondisi lingkungan kerja juga ikut mempengaruhi dalam proses produksi. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keergonomisan postur kerja para pekerja batako dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment). Hasil pengukuran skor akhir REBA pekerja pada bagian pencampuran bahan baku adalah 7 dengan tingkat resiko sedang. Bagian pencetakan yang terdiri atas peletakan adonan skor akhir adalah 8 dengan tingkat resiko tinggi, pengepressan batako skor akhir adalah 5 dengan tingkat resiko sedang, pengangkatan batako basah skor akhir adalah 9 dengan tingkat resiko tinggi. Bagian pengeringan yang terdiri atas proses membawa batako basah skor akhir adalah 4 dengan tingkat resiko sedang dan peletakan batako basah skor akhir adalah 10 dengan tingkat resiko tinggi. Dari hasil di atas postur kerja di UD. Berkah Abadi terbilang masih tidak ergonomis. Hasil pengamatan lingkungan kerja berdasarkan ergonomic checkpoints di UD. Berkah Abadi terdapat kondisi yang tidak ergonomis yaitu pada material handling, keamanan mesin, desain stasiun kerja, dan sumber bahaya. Usulan perbaikan untuk meminimalisir postur kerja yang tidak ergonomis adalah dengan membuat alat pencampur bahan baku agar mengurangi postur yang membungkuk. Pada Proses pencetakan batako dimensi mesin pencetak diubah agar menyesuaikan tubuh pekerja. Pada bagian pengeringan diberikan gerobak dorong untuk transportasi batako agar mengurangi beban yang diterima oleh tubuh, perubahan posisi tubuh meletakkan dan penataan ulang tumpukan batako dengan menyesuaikan ketinggian untuk mengurangi postur membungkuk. Lingkungan kerja di UD. Berkah Abadi disarankan untuk lebih memaksimalkan ruang yang tersedia di lingkungan kerja, memperbaiki tata letak area kerja, dan menggunakan alat bantu yang mengurangi postur kerja yang tidak ergonomis.
Strategi Pengembangan Bisnis Melalui Pendekatan Business Model Canvas pada Kedai Kabur Bontang Wardana, Muhammad Harsa; Sitania, Farida Djumiati
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.492

Abstract

Dalam perkembangan bisnis di era sekarang, terdapat banyak sekali bisnis-bisnis yang bermunculan dengan berbagai ciri khas tertentu. Perkembangan bisnis yang sangat pesat ini menyebabkan persaingan yang sangat ketat dari para pebisnis, khususnya bisnis di bidang food & beverage. Salah satu usaha pada bidang food & beverage yang mempunyai cukup persaingan adalah usaha kedai. Kedai Kabur adalah kedai makanan dan minuman yang terutama menjual produk bubur dan minuman. Permasalahan yang biasanya dijumpai dari usaha kedai adalah kurangnya minat pelanggan untuk membeli produk kedai yang ditawarkan. Masalah ini pun juga terdapat pada salah satu usaha kedai yaitu Kedai Kabur yang terletak di kota Bontang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat strategi pengembangan bisnis dengan membuat model transformasi bisnis dengan bisnis model kanvas pada Kedai Kabur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif menjelaskan dan menggambarkan situasi atau proses Kedai Kabur yang diteliti. Informan kunci untuk penelitian ini adalah manajer Kedai Kabur. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi langsung untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang penerapan bisnis model kanvas Kedai Kabur. Analisis pada desain transformasi bisnis menggunakan pendekatan bisnis model kanvas. Hasil dari strategi pengembangan bisnis Kedai Kabur adalah mengembangkan bisnis Kedai Kabur agar mampu bersaing dan mengatasi permasalahan yang ada. Peningkatan nilai dalam sembilan elemen model bisnis canvas menghasilkan strategi baru dari segmen pelanggan hingga aliran pendapatan Kedai Kabur.
Analisis Risiko Kecelakaan Kerja dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA): (Studi Kasus: Bengkel Dinamis) Hardiansah, Hardiansah; Sukmono, Yudi; Saptaningtyas, Wara Widyarini Endah
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i1.493

Abstract

Bengkel Dinamis merupakan bengkel maintenance mobil, sehingga perusahaan sangat erat dengan kegiatannya yakni menggerinda, mengelas dan perawatan mobil. Berbagai kecelakaan kerja yang pernah terjadi di Bengkel Dinamis yaitu terkena benda yang lepas saat dipotong dengan mesin cut off, tanggan terkena palu 5kg dan jari terkena palu karet, penyebab terjadinya kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan berbagai macam risiko. Metode yang digunakan yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode FTA (Failure Tree Analysis). Metode FMEA dilakukan untuk mengindentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja yang ada di Bengkel Dinamis sedangkan metode FTA dilakukan untuk mengidentifikasi sumber penyebab terjadinya risiko tersebut. Berdasarkan pengolahan data dengan FMEA diperoleh 10 kecelakan kerja yang terjadi dengan 3 risiko kecelakan kerja dengan RPN tertinggi yaitu pada risiko kecelakan kerja terkena benda yang lepas saat dipotong dengan mesin cut off, terkena palu 5kg dan terkena palu karet dengan nilai RPN masing-masing sebesar 105, 75 dan 72. Dengan metode FTA didapatkan basic event atau sumber penyebab terjadinya 3 risiko tersebut secara keseluruhan yaitu kurang enak badan, kelelahan, kurang semangat kerja, bekerja sambil main telepon genggam (hp), kurang konsentrasi, bekerja sambil bercanda, pekerja tidak nyaman, terbiasa menggunakan APD, jumlah APD yang terbatas, kurang pengalaman, dan kurang pelatihan.
Identifikasi dan Analisis Risiko Kecelakaan Kerja di Workshop PT. Inti Bangun Mulya Karim, Abdul Alimul; Suluhasa, Yoel Era; Sukmono, Yudi; Fathimahhayati, Lina Dianati
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i2.880

Abstract

PT. Inti Bangun Mulya atau biasa disingkat PT. IBM merupakan sebuah perusahaan konsultan tambang batu bara yang bergerak pada bidang jasa eksplorasi, yang berdiri sejak 2018. Dalam melakukan kegiatannya PT. IBM menggunakan bor untuk mengambil sample batu bara, dan tak jarang alat bor mengalami kerusakan, maka dari itu PT. IBM memiliki workshop tersendiri untuk memperbaiki ataupun merakit alat bor. Pada kegiatannya dalam memperbaiki dan merakit alat bor, pekerja workhop PT. IBM sangat erat dalam kegiatan mengelas, memotong besi, menggerinda, mengebor serta merakit alat bor. Kegiatan-kegiatan tersebut memliki dampak yang berbahaya bila dalam pengerjaanya tidak dilakukan sesuai prosedur. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi dan analisis potensi risiko serta sumber penyebab potensi risiko tersebut untuk dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta berbagai masalah yang dapat disebabkan oleh potensi bahaya di tempat kerja. Metode yang digunakan yaitu metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan metode FTA (Failure Tree Analysis). Metode FMEA dilakukan untuk mengindentifikasi potensi risiko kecelakaan kerja yang ada di workshop PT. IBM sedangkan metode FTA dilakukan untuk mengidentifikasi sumber penyebab terjadinya risiko tersebut. Berdasarkan metode FMEA didapatkan 10 potensi risiko yang mungkin terjadi di workshop PT. IBM. Dari 10 potensi risiko tersebut dilakukan perhitungan RPN (Risk Priority Number) sehingga diperoleh 3 kecelakaan kerja yang memiliki nilai RPN tertinggi, yaitu serpihan las mengenai mata, serpihan gerinda terkena mata, tangan terkena gerinda, dengan nilai PRN secara berturut-turut 120, 120, dan 100. Dengan metode FTA didapatkan basic event atau sumber penyebab terjadinya 3 risiko tersebut secara keseluruhan yaitu Kelelahan, tidak fokus, tidak konsentrasi, pekerja tidak patuh arahan, tidak biasa menggunakan APD, APD tidak lengkap, ruang kerja berantakan, alat tidak memadai, tidak ada rambu K3. Saran yang dapat diberikan adalah mengadakan alat produksi yang memadai, menata ulang letak bahan dan alat produksi, membuat jam kerja dan jam istirahat dengan jelas, memberlakukan peringatan tegas kepada pekerja yang tidak melakukan pekerjaannya dengan benar dan tidak menggunakan APD, melakukan pelatihan mengenai K3, memasang rambu-rambu K3, melakukan pengadaan pada APD yang memadai memakai APD pada saat bekerja di workshop.
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kernel Losses Dengan Menerapkan Metode Statistical Procces Control (SPC): (Studi Kasus: PT. X) Syarif, Nur Aqsan; Profita, Anggriani
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i2.883

Abstract

PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang mengolah bahan baku kelapa sawit untuk dijadikan minyak, dalam perusahaan pengolahan sawit tidak hanya daging sawit yang diolah melaikan inti dari buah itu sendiri, beberapa masalah yang terjadi pada PT. X yaitu sering terjadi kehilangan inti sawit pada saat pengolahan, sehingga dapat mengurangi keuntungan. Berdasarkan masalah tersebut maka perlu dilakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya kehilangan inti sawit, salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu penggunaan metode Statistical Procces Contol yang berfungsi untuk mengontrol pengolahan perusahaan selalu. Dalam penelitian ini data yang digunakan merupakan data olahan dari perusahaan berdasarkan mesin olah inti sawit yang digunakan. Terdapat 4 metode pengolahan inti kelapa sawit. Pengolahan inti sawit dimulai dari fybre cyclone, light tenera dry separator 1, light tenera dry separator 2 dan hydro cyclone, data-data berdasarkan hasil olahan kemudian berdasarkan diselesaikan dengan menggunakan tools yang ada pada metode Statistical Procces Contol. Berdasarkan hasil pengolahan diketahui terapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kehilangan inti sawit. Dari hasil pengolahan data dengan digram fishbone diketahui penyebab masalah berdasarkan beberapa faktor. Faktor manusia (man) yaitu Kurangnya ketelitian, dari faktor metode (method) pergantian air tidak teratur, air yang tidak diganti secara rutin, dari faktor material (material) diameter nut tidak sama, ukuran nut yang tidak seragam menyebakan hasil pemecahan akan menyebabkan kernel ikut terbuang, dari faktor mesin (machine) yaitu kurangnya perawatan, dan dari faktor lingkungan (Environment) yaitu bising, tingkat kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi konsentrasi dan serta komunikasi pekerja sehingga pekerjaan kurang maksimal dan juga lokasi yang sempit.ww
Peningkatan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Kedai Kabur Yang Merupakan Salah Satu Unit Bisnis CV. Atira Karya Permata, Bontang: Studi Kasus: CV. Atira Karya Permata, Bontang Kurniawan, Deni; Profita, Anggriani
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i1.1009

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan Kedai Kabur yang merupakan salah satu unit bisnis CV. Atira Karya Permata.Penelitian ini dilakukan oleh mahasiswa angkatan 2019 dari Universitas Mulawarman. Metode penelitian yang digunakan yaitu data primer,sekunder serta metode pendekatan kuantitatif dan metode pengujian instrumen penelitian.Penelitian yang di ajukan berdasarkan hasil data yang saya dapatkan.Namun,berdasarkan data yang didapat dari sumber informasi yang di tuju serta hasil data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung karena melalui sumber buku,jurnal,artikel,dan berita dalam bentuk tertulis. Diketahui data dari Tabel 4.1. nilai rata-rata tertinggi berada pada item X2, yaitu “Kebersihan di kedai kabur terjaga” dengan nilai rata-rata 21.67.Hal tersebut menunjukkan bahwa pegawai Kedai Kopi Kabur memperhatikan dengan teliti setiap pesanan pelanggan, sehingga responden setuju pada pernyataan Kebersihan di kedai kabur terjaga. Nilai rata-rata terendah dari hasil Tabel 4.1. menunjukkan pada item X7, yaitu “Pegawai Mempersilahkan saya untuk memilih tempat duduk” dengan nilai rata-rata 18.33.Hal tersebut menunjukkan bahwa responden kurang setuju pada pernyataan Pegawai Mempersilahkan saya untuk memilih tempat duduk. Kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu bagaimana kualitas pelayanan untuk mempengaruhi kepuasan pelanggan sehingga semakin baik pelayanan yang diberikan oleh Kedai Kabur maka akan semakin baik kepuasaan yang timbul dalam benak pelanggan serta perhatian utama yang harus dilakukan Kedai Kabur terhadap kualitas pelayanan yaitu pegawai,hal ini dikarenakan pegawai kedai kabur sendiri terlihat sedikit kurang perhatian dan sulit untuk senyum ketika menyambut pelanggan.
Analisis Kinerja Mesin Rotary dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE): (Studi Kasus : PT. XYZ) Susanto, Gladis Permatasari; Profita, Anggriani
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v1i2.1011

Abstract

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi pembuatan plywood. Pada PT. XYZ terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam memproduksi plywood dan menggunakan beberapa macam mesin yang berbeda pada tahap proses produksi. Salah satu mesin yang sangat penting dalam proses produksi pembuatan plywood adalah mesin rotary. Mesin rotary merupakan mesin awal yang berfungsi untuk mengupas kayu menjadi lembaran veneer sebelum melewati berbagai proses permesinan yang beruntun untuk menghasilkan bahan jadi. Kinerja mesin rotary sangat berpengaruh dalam proses produksi plywood, karena jika mesin rotary memiliki kapasitas yang sedikit maka proses selanjutnya juga akan menghasilkan kapasitas yang sedikit, jika setiap produksi pada mesin rotary menghasilkan kapasitas yang sedikit maka risiko tidak tercapainya target produksi akan semakin besar. Peneliti menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk menganalisis kinerja mesin rotary karena metode OEE merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas mesin yang didasarkan pada pengukuran tiga rasio utama, yaitu availability, performance dan quality. Dengan mengetahui nilai efektivitas mesin, dapat dilihat seberapa besar kerugian yang mempengaruhi efektivitas mesin. Hasil penelitian, pengukuran tingkat efektivitas kinerja mesin rotary dengan menggunakan perhitungan OEE dibulan Juli 2022 menggunakan periode harian, diperoleh persentase pada mesin rotary sebesar 42,84% dengan nilai availability 86,16%, performance 59,94%, dan quality 77,73%. Nilai tersebut masih di bawah standar world class karena kurang dari 85%. Nilai yang rendah dapat menimbulkan kerugian yang besar apabila tidak dilakukan tindakan perbaikan. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap rendahnya nilai OEE adalah nilai performance yang rendah yaitu 59,94%. Usulan perbaikan untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut adalah dengan memberikan perhatian dan perawatan khusus terhadap mesin yang sudah tua agar meningkatkan kemampuan pengoperasian dan melakukan pelatihan kepada operator mesin.
Analisis Pengendalian Risiko Kualitas Pada Produk Kayu Lapis Menggunakan Metode Six Sigma: (Studi Kasus: Idec Abadi Wood Industries) Akbar, Muhammad Ilham; Utomo, Dutho Suh; Gunawan, Suwardi
Jurnal Teknik Industri (JATRI) Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Teknik Industri (JATRI)
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jatri.v2i1.1013

Abstract

Kayu lapis adalah salah satu produk kayu yang paling umum digunakan. Kayu lapis bersifat fleksibel, murah, mudah dibentuk, dapat didaur ulang dan tidak memerlukan teknik pembuatan yang rumit. PT. Idec Abadi Wood Industries adalah perusahaan manufaktur kayu lapis yang 95% diekspor ke Jepang. Salah satu produknya adalah produk Usumono. Berbagai cacat produk terjadi selama proses pembuatan kayu lapis. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi penyebab cacat produk dan meningkatkan kualitas produk. Pengendalian mutu adalah kegiatan pengendalian proses yang mengukur karakteristik mutu suatu produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan, dan mengambil tindakan korektif yang tepat ketika terdapat ketidaksesuaian antara kinerja aktual dan standar. Dalam studi ini, kami mengadopsi metode Six Sigma, yang mengimplementasikan lima fase yang disebut DMAIC, dimulai dengan define, measure, analyze, improve, dan control. Studi yang dilakukan menunjukkan bahwa berbagai faktor seperti orang, metode, mesin, dan bahan menyebabkan kegagalan produk di bidang Rotary, Dryer dan Glue Spreader, Hot Press dan Finishing. Produksi ini memiliki sejumlah besar produk cacat dari 83.826 produk. Nilai DPO yang dihitung adalah 0,556503216, sehingga nilai DPMO adalah 556.503 untuk 1 juta peluang, masih cukup besar karena target yang diinginkan adalah 3,4 untuk 1 juta peluang. Nilai rendemen yang dicapai untuk menghasilkan produk kayu lapis bebas cacat periode Februari 2023 hingga April 2023 adalah sebesar 92%. Nilai sigma yang dicapai untuk produksi Kayu Lapis ini adalah 2.