Jurnal Perempuan
Vol 19, No 1 (2014): Women Bodies in Ecology

When Bulls No Longer Drink Water under Keningar Trees: Women’s Worldview at Mount Merapi

Candraningrum, Dewi (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Feb 2014

Abstract

Filsafat ekofeminisme telah mulai memasuki lokus perdebatan bagaimana dia memandang hubungan antara identitas manusia dan percakapan antara manusia, binatang dan alam. Sebelumnya dan masih hidup secara permanen dalam pandangan dunia masyarakat modern bahwa binatang dan alam adalah segala sesuatu yang dikaitkan dengan instrumentalisasi perikehidupan manusia. Perikehidupan selalu dikaitkan dengan kemanusiaan. Perikehidupan manusia memutus dirinya pada kebutuhan-kebutuhan dirinya, sandang-pangannya, tanah-rumahnya, dan segala kenyamanan-kenyamanan yang didapat dari alam dan binatang. Binatang adalah piara, alam adalah instrumen sumber daya untuk eksploitasi tanpa mempertimbangkan keberlanjutannya, tanpa mempertimbangkan sirkularitas ekosistem, ketergantungan antara alam, manusia dan binatang. Manusia meletakkan identitas dirinya secara superior di atas kedua elemen tersebut. Manusia tak lagi dapat mewarisi apa-apa yang ada dalam artefak nenek-moyangnya, dari candi-candi purba, yang mewariskan kesatuan dengan alam, dengan binatang, dengan tumbuhan, dengan Riset 132 pohon-pohon. Modernitas dan kapitalisme telah menceraikan manusia dari kesatuan itu: dari keterkaitan, dari kesetaraan, dari aksi kasihsayang, terhadap alam, terhadap binatang, terhadap pohon-pohon.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

ifj

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Jurnal Perempuan is a quarterly interdisciplinary publication in the English language and Bahasa Indonesia circulating original ideas in gender studies. JP invites critical reflection on the theory and practice of feminism in the social, political, and economic contexts of the Indonesian society. We ...