Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal lebih dari 38oC) yang tidak disebabkan oleh proses intracranial Yein Concita Lingga (n.d.). Menurut (Khusal, 2021), berbagai faktor keturunan, penyakit virus, demam, masalah metabolisme, trauma, neoplasma, masalah sirkulasi, dan penyakit system saraf degeneratif semuanya dapat menyebabkan kejang demam. Proses ekstrakarnium dan peningkatan suhu tubuh yang terlalu cepat menyebabkan kejang demam (Yein Concita Lingga, n.d.). Dalam hal ini Peran ibu merupakan hal yang sangat penting, khususnya dalam perilaku dalam perawatan kejang demam karena penggunaan sarana kesehatan untuk balita berkaitan erat dengan perilaku ibu tentang kesehatan. Sebelum melakukan pengabdian kepada masyarakat peneliti melakukan studi pendahuluan pada bulan Oktober. Studi pendahuluan ini bertujuan untuk mencari ibu-ibu yang mempunyai balita di desa Situmba Kecamatan Sipirok, serta jumlah tenaga kesehatan dan kader. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 desember 2024 di desa Situmba Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan berjalan dengan efektif dan ibu-ibu terlihat antusias dalam mengikuti penyuluhan tersebut dilihat dari banyaknya ibu yang bertanya karena beberapa ibu memiliki anak yang mengalami kejang demam. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar memberikan informasi kepada masyarakat tentang edukasi tentang penanganan penyakit yang sering terjadi pada balita.
Copyrights © 2025