Ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia secara alami menjadi bagian integral dari peta kehidupan manusia. Sebagian orang percaya bahwa kesejahteraan selalu dikaitkan dengan kualitas hidup, yang merupakan gambaran tentang keadaan kehidupan yang baik. Bahkan ketika sebuah negara didirikan atau dibentuk, salah satu tujuannya adalah untuk memastikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya. Kesejahteraan sangat penting bagi suatu negara. Untuk mencapai tujuan tersebut, sebuah negara telah memilih, menerapkan, dan menerapkan berbagai kebijakan. Dalam pandangan modern, kesejahteraan didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang dapat memenuhi semua kebutuhannya, seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, jaminan sosial, jaminan kesehatan, pendidikan, pekerjaan, dan lainnya. Jika salah satu dari hal-hal ini hilang, kehidupan mereka akan terancam. Sedangkan dalam ekonomi syariah, tujuan kesejahteraan adalah untuk mencapai kesejahteraan manusia secara keseluruhan, termasuk kesejahteraan material, spiritual, dan moral. Konsep kesejahteraan ekonomi syariah didasarkan pada nilai-nilai spiritual dan moral selain nilai-nilai ekonomi. Dengan menjaganya lima prinsip dalam maqashid syari'ah: agama (ad-ddin), jiwa (an-nafs), akal (al-aql), keturunan (an-nasl), dan harta (al-mal), konsep kesejahteraan dan kebahagiaan (falah) mengacu pada tujuan syariat Islam. Keadilan dan kesamaan.
Copyrights © 2024