Latar belakang: Air minum adalah air yang secara kualitas memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum, baik melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan. Parameter fisika meliputi salah satunya rasa dan bau dan masuk dalam Permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010. Air menjadi media yang sangat baik bagi transmisi berbagai mikroorganisme. Kandungan total bakteri Coliform dan Escherichia Coli merupakan parameter wajib penentuan kualitas air minum secara mikrobiologi. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/Menkes/PER/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum dengan kadar bakteri Echerchia Coli maksimum yang diizinkan adalah 0 per 100 ml sampel. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kualitas air minum isi ulang yang di Wilayah Kerja Puskesmas Tete Kabupaten Tojo Una – Una. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang di wilayah kerja Puskesmas Tete Kabupaten Tojo Una – Una Metode: Jenis Penelitian ini adalah penelitian Experimen dengan menggunakan pendekatan Observasional yang bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum isi ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Tete Kabupaten Tojo Una-Una. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa secara organoleptik depot air minum di Wilayah Kerja Puskesmas Tete Kabupaten Tojo Una-Una melakukan proses pengolahan air yang baik dan sesuai standar yang ditetapkan dalam Permenkes No. 492/Menkes/PER/IV/2010, yaitu air minum memiliki bau air minum layak konsumsi. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa 13 depot air minum isi ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Tete pada bakteri E.Coli adalah 0 per 100 ml sampel. Sedangkan hasil uji laboratorium pada bakteri Coliform di 13 depot air minum isi ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Tete terdapat 4 depot yang positif mengandung bakteri Coliform yakni Depot Uwelino KJL Mineral sebanyak 5/100 ml, Depot Nutrini Fara sebanyak 124/100 ml, Depot Rasya sebanyak 60/100 ml dan Depot Khusnul Yaqin sebanyak 5/100 ml. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa 9 depot lainnya negatif mengandung bakteri Coliform.Diperlukan pengawasan yang ketat dari Instansi terkait seperti Puskesmas setempat, Dinas Kesehatan dan BPOM terhadap depot air minum isi ulang dan Produsen pemilik DAMIU harus lebih memperhatikan higiene dan sanitasi depot untuk mencegah adanya kontaminasi bakteri Coliform pada AMIU yang dijual.
Copyrights © 2022