Studi ini bertujuan untuk menganalisis sebuah ketersediaan air dan kebutuhan air, dan menentukan pola tata tanam untuk keperluan para pertanian. Proses penelitian ini mengawali dengan mengumpulkan sebuah data dan kemudian melakukan sebuah analisis hidrologi untuk mengetahui seberapa air yang tersedia cukup atau tidaknya dan untuk mengetahui kebutuhan air pada suatu lahan dan perencanaan pola tata tanam yang sesuai. Untuk mengetahui suatu perbandingan kebutuhan air irigasi dan ketersediaan air, dalam beberapa metode yang harus digunakan seperti, Metode Penman digunakan untuk mengetahui besarnya evapotranspirasi potensial dan memperhatikan faktor meteorologi yang terkait seperti suhu udara, kelembaban, kecepatan angin dan penyinaran matahari. Metode F.J Mock, dengan metode ini besar aliran sebuah air dari data curah hujan, karakteristik hidrologi daerah pengaliran dan evapotranspirasi dapat dihitung. Bedasarkah sebuah analisis data untuk luas DAS 159,017 km², menunjukan bahwa ketersediaan air daerah irigasi Walay untuk bulan januari 24,441 m³/dtk, sedangkan kebutuhan air irigasi di bulan November2 sebesar 16,660 m³/dtk. Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa ketersediaan air pada Daerah Irigasi Walay cukup untuk memenuhi kebutuhan air pada lahan fungsional, serta dapat diperoleh pola tata tanam rencana padi-padi-palawija.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025