Dalam era digital, modernisasi layanan publik menjadi keharusan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas bagi masyarakat. Salah satu inovasi signifikan dalam administrasi publik adalah sistem lelang online (e-auction), yang memungkinkan transaksi lelang dilakukan secara daring tanpa kehadiran fisik peserta. Penelitian ini menganalisis mekanisme permohonan lelang online di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember, dengan fokus pada tahapan pengajuan, kelebihan, serta kendala dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara dengan pejabat lelang, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem e-auction di KPKNL Jember memberikan berbagai manfaat, seperti peningkatan efisiensi administrasi, transparansi proses, serta kemudahan akses bagi masyarakat. Namun, terdapat beberapa tantangan, seperti kesiapan teknis pengguna dan kebutuhan akan optimalisasi fitur dalam sistem lelang daring. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas implementasi e-auction guna memberikan manfaat yang lebih luas bagi pemerintah dan masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025