Ruas jalan Banda Aceh-Calang menjadi jalur yang menghubungkan berbagai kota dan kabupaten serta menjadi bagian penting dari jalan lintas barat Banda Aceh-Meulaboh, khususnya bagi masyarakat di Pantai Barat Aceh. Jalur ini, yang membentang dari Banda Aceh-Lho'nga (Aceh Besar)-Jaya (Aceh Jaya)-Calang (Aceh Jaya)-Teunom (Aceh Jaya) hingga Meulaboh (Aceh Barat), memiliki peran strategis dalam perekonomian masyarakat. Namun, keberlangsungan jalur tersebut terancam risiko bencana longsor yang sering terjadi di musim penghujan yang mengakibatkan akses jalan tidak dapat digunakan karena tertutup material lereng. Hal tersebut perlunya penelitian dalam menganalisis stabilitas lereng untuk menjaga keberlanjutan fungsi jalan. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi lokasi penelitian dan mengetahui kekuatan massa batuan pada lereng menggunakan pendekatan Metode Rock Mass Rating (RMR). Pendekatan ini didasarkan pada kondisi geologi di lokasi penelitian dan analisis kualitas massa batuan. Hasil pemetaan geologi lokasi penelitian terdapat 3 zonasi satuan batuan yaitu, satuan batuan batupasir, satuan batuan andesit, dan endapan aluvium yang terdiri dari endapan pasir, kerikil dan lumpur. Adapun analisis menggunakan metode rock mass rating (RMR) mengindikasikan bahwa lereng pada lokasi penelitian termasuk dalam kelas massa batuan kelas III kategori sedang dengan nilai 56,6. Meskipun tergolong stabil, namun tidak menutup kemungkinan terdapat potensi ketidakstabilan yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pemetaan geologi dan analisis stabilitas lereng seperti yang dilakukan dalam penelitian ini menjadi langkah awal yang penting dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi bencana dan dan penerepan metode lanjutan.
Copyrights © 2023