Penurunan kualitas dan kuantitas fungsi ekologis pada kawasan mangrove nipah di Kab.Banyuasin Sumsel berpotensi mereduksi kandungan keanekaragaman spesies tumbuhan didalamnya. Keanekaragaman spesies tumbuhan pada suatu kawasan memiliki peran utama dalam keberlangsungan produktifas, fungsi ekologi dan daya resilensi suatu ekosistem. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman spesies tumbuhan pada kawasan mangrove nipah di Kec. Pulau Rimau Kab.Banyuasin Sumsel. Sampling dilakukan pada bulan April 2008 dengan menggunakan 6 transek dan tiap transek terdiri atas 6 plot kuadrat yang terbagi atas tingkat pohon (100m2), pancang (25m2) dan semai (4m2). Indeks keanekaragaman spesies menggunakan indeks Shannon-Wiener. Hasil identifikasi dan analisa data menunjukkan terdapat 21 spesies yang tergolong dalam 17 famili. Indeks keanekaragaman spesies tertinggi terdapat pada tingkat pancang (0,88), dan terendah pada tingkat pohon (0,34, sedangkan pada tingkat semai 0,46. Berdasarkan klasifikasi Maguran (1988), maka dapat disimpulkan bahwa tingkat keanekaragaman spesies pada kawasan mangrove nipah terkategori rendah baik pada tingkat pohon, pancang dan semai. Meskipun demikian, keanekaragaman spesies tumbuhan yang terdapat di kawasan mangrove nipah tersebut potensial untuk dieksplorasi kegunaanya sebagai bahan baku obat dan fungsi ekonomis lainnya.
Copyrights © 2009