Lansia mengalami kemunduran fisik dan psikologis secara bertahap, dimana penurunan kondisi tersebut dapat menimbulkan stress. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada lansia. Jenis Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian adalah 147 orang lansia. Nilai tekanan darah responden diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa sphypmanometer dan stateskop. Sedangkan tingkat stress diukur menggunakan kuesioner baku DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Data yang diperoleh dianalisi secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi pada lansia (p ≥ 0,05). Temuan pada penelitian ini menjelaskan pentingnya pendidikan kesehatan kepada lansia mengenai faktor lain yang dapat memicu hipertensi
Copyrights © 2022