ABSTRAKBerdasarkan indeks rawan bencana yang dikeluarkan oleh BNPD bahwa Kabupaten Maros termasuk dalam kelas rawan tinggi terhadap bencana alam. Secara statistik, kondisi wilayah di Sulawesi Selatan merupakan daerah yang rawan bencana longsor. Penelitian ini betujuan untuk menaksir tingkat kerawanan longsor di Kecamatan Camba. Pengolahan data dilakukan menggunakan software ArcMap dengan teknik skoring dan pembobotan. Data kemudian dianalisis dengan cara membuat overlay untuk mendapatkan nilai pembobotan yang selanjutnya dilakukan proses reclassify untuk mendapatkan tingkat kerawanan longsor. Hasil penelitian yaitu diperoleh area dengan 4 tingkat kerawanan terhadap longsor. Pada kerawanan rendah memiliki luasan 200,4 ha. Pada tingkat kerawanan sedang memiliki luasan 1702,8. Pada tingkat kerawanan tinggi memiliki luasan 6278,4 ha. Pada tingkat kerawanan sangat tinggi memiliki luasan 3838 ha. Kata kunci: Longsor, Pemetaan spasial, Teknik Skoring, CambaABSTRACTBased on the disaster-prone index issued by the BNPD, Maros Regency is included in the high-prone class for natural disasters. Statistically, the condition of the region in South Sulawesi is an area prone to landslides. This research aims to estimate the level of landslide vulnerability in Camba District. Data processing was carried out using ArcMap software with scoring and weighting techniques. The data is then analyzed by creating an overlay to obtain weighting values which are then carried out by a reclassification process to obtain the level of landslide susceptibility. The results of the research were areas with 4 levels of vulnerability to landslides. At low vulnerability it has an area of 200.4 ha. At the medium level of vulnerability it has an area of 1702.8. At the high level of vulnerability it has an area of 6278.4 ha. At a very high level of vulnerability it has an area of 3838 ha.Keywords: Landslide, Spasial Mapping, Skoring Technique, Camba
Copyrights © 2023