Penderita gagal ginjal kronik umumnya menggunakan hemodialisa sebagai terapi pengganti ginjal. Klien gagal ginjal kronik berusia lanjut akan mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi hubungan antara kualitas hidup klien penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa dengan pengelompokkan usia lansia di RSU Haji Surabaya. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan waktu cross-sectional berjumlah 16 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner KDQOL-SF V1 yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar klien (68,75%) memiliki kualitas hidup baik dan semakin tinggi tingkat pengelompokkan usia lansia maka semakin besar frekuensi jumlah klien yang memiliki kualitas hidup baik. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas hidup klien penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa dengan pengelompokkan usia lansia di RSU Haji Surabaya.
Copyrights © 2019