Perkembangan internet yang efisien makin banyak digunakan di dalam di dunia kerja. Sebagai contoh pada waktu pandemik COVID-19 terjadi yang mengharuskan banyak perusahaan untuk work from home (WFH), banyak perusahaan menggunakan internet untuk bisa berkomunikasi. Hal ini berdampak pada meningkatnya stres kerja yang dialami oleh karyawan akibat perubahan yang terjadi. stres kerja merupakan salah satu variabel penghambat kinerja karyawan sehingga dibutuhkan coping untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu coping unyuk mengatasinya adalah cyberloafing. Tujuan dari penelitian memahami hubungan antara stress kerja dengan perilaku cyberloafing pada karyawan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, bentuk penelitian berupa korelasional. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, dengan jumlah subjeknya 65 orang. Hasil penelitian ini dianalisa menggunakan metode korelasi product moment pearson. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan sejalan antara stres kerja dengan cyberloafing. Sehingga apabila semakin tinggi stres kerja yang ada maka semakin tinggi pula perilaku cyberloafing, dan jika semakin rendah stress kerja maka semakin rendah perilaku cyberloafing.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024