Sebagai strategi alternatif, Total Quality Management (TQM) diterapkan di sekolah untuk meningkatkan standar dan memastikan konsistensi. Total Quality Management, juga dikenal sebagai Manajemen Mutu Terpadu, adalah paradigma perbaikan berkelanjutan yang dapat membekali setiap sekolah dengan serangkaian strategi dunia nyata untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka di sini dan sekarang dan di masa mendatang. Karena meningkatnya persaingan antar lembaga pendidikan Islam, Total Quality Management (TQM) mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan di sejumlah lembaga tersebut. Delapan (8) hal yang menjadi landasan Total Quality Management, yaitu : Pengambilan keputusan berdasarkan fakta (Factual Approach to Decision Making), Perbaikan secara terus menerus (Continual Improvement), Pendekatan sistem (System Approach), Keterlibatan Seluruh Partisipan stickholder (People Organization), Kepemimpinan (Leadership), Mengutamakan Ketercapaian Kepuasan Masyarakat (Customer Focus Organization), dan Hubungan dengan outcome yang saling menguntungkan (Mutually Beneficial Relationship). Jika sekolah Islam serius menerapkan prinsip-prinsip umum Total Quality Management tersebut, mereka akan mampu bersaing dengan sekolah lain di tingkat nasional dan internasional. Aset terbesar sistem manajemen mutu adalah perencanaan yang dipikirkan dengan cermat, praktis, terukur, dan teratur yang mendasarinya, serta pola kerjanya yang mapan mengacu pada prosedur yang baik yang dipilih langsung oleh organisasi. Selain itu, sistem dana pemantauan dinilai pada setiap fase operasi untuk menentukan di mana peningkatan dapat dilakukan untuk lebih meningkatkan kepuasan pelanggan. Makalah ini berupaya untuk mengadvokasi penerapan Total Quality Management (TQM) di lingkungan pembelajaran formal dan informal Islam
Copyrights © 2023