Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi pelatihan sebagai upaya peningkatan kinerja guru di SMA Negeri 1 Melinting, Lampung Timur. Kinerja guru yang optimal sangat penting dalam proses pembelajaran, sehingga pelatihan dijadikan strategi untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi guru, termasuk aspek pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesionalisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Partisipan penelitian terdiri dari kepala sekolah dan 30 guru yang terlibat langsung dalam pelatihan serta implementasinya di kelas. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam dilakukan untuk menggali persepsi dan pengalaman guru terhadap pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan berdampak positif pada kinerja guru, terutama dalam kemampuan mengelola kelas, mengembangkan materi, dan memotivasi siswa. Namun, terdapat hambatan dalam implementasi pelatihan, seperti keterbatasan durasi pelatihan, akses terbatas untuk pelatihan lanjutan, dan relevansi materi pelatihan terhadap kebutuhan di kelas. Durasi pelatihan yang singkat serta keterbatasan akses untuk mengikuti pelatihan berjenjang menjadi kendala bagi guru dalam mengoptimalkan hasil pelatihan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengembangan program pelatihan yang lebih komprehensif, berkelanjutan, dan relevan perlu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pelatihan. Dukungan dari pihak sekolah dan pemerintah juga dibutuhkan agar guru dapat mengikuti pelatihan berkualitas dan memperoleh kesempatan pengembangan profesional maksimal, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Copyrights © 2024