Hasil survey badan kesehatan dunia (WHO) melaporkan jumlah lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Secara global pada tahun 2015 proporsi dari populasi penduduk berusia lebih dari 60 tahun adalah 13,7% dari total populasi dunia. Masalah muskuloskeletal seperti gangguan pada sendi dan tulang yang mempengaruhi mobilitas dan aktivitas, merupakan hal vital bagi kesehatan lansia. Beberapa kelainan akibat perubahan sendi yang banyak terjadi pada lansia antara lain; osteoartritis, arthritis rheumatoid dan gout, namun yang sering terkena yaitu sendi yang menanggung beban berat badan seperti panggul, lutut, dan sendi tulang belakang bagian lumbal bawah.S enam rematik merupakan senam yang befokus untuk mempertahankan lingkup gerak sendi secara maksimal. Tujuan lain dari senam rematik yaitu untuk meningkatkan kemampuan gerak, fungsi, kekuatan dan daya tahan otot, kapasitas aerobic, keseimbangan, biomedik, sendi dan rasa posisi sendi. Tujuan: mengetahui pengaruh senam rematik terhadap peningkatan kualitas hidup lansia dalam melakukan ADL (Activity Daily Living) secara mandiri  pada Ny.S keluarga Tn.A didukuh pendem kulon. Metode penulisan : Rancangan study evaluasi mengenai tindakan senam rematik dengan teknik dan penyajian data secara deskriptif. Kesimpulan : Hasil tindakan penyuluhan dan demonstrasi senam rematik yang dilakukan selama 2 minggu mengalami perubahan khususnya pada Ny.S dalam melakukan ADL secara mandiri.
Copyrights © 2017