Pada era globalisasi ini, kecelakaan kerja merupakan faktor yang sangat serius dalam mempengaruhi kinerja dan daya saing suatu negara. Negara yang mutu keselamatan kerjanyanya baik maka kinerjanya akan baik pula. Akan tetapi, di dunia saat ini setiap tahunnya sudah masuk ke zona merah disebabkan setiap 15 detik orang bekerja meninggal. JIka ini terjadi, ini sangat merugikan terutama perusahaan karena pekerja merupakan asset dalam memajukan perusahaan. Setiap pekerja membutuhkan perlindungan dari resiko bahaya bekerja. Pekerja juga berhak memperoleh penghidupan yang layak dan pemerintah pun memiliki kewajiban didalam pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan dan jaminan sosial tenaga kerja seperti yang diatur dalam UU no. 3 tahun 1992 dan Permenaker No.Aper.01/Men/1998. Berapapun banyak peraturan dibuat oleh pemerintah, ini tidak akan mengurangi kejadian kecelakaan dan meningkatkan kinerja karyawan apabila perilaku pekerja tidak baik, tidak patuh terhadap manajemen. Dalam penelitian ini, akan menentukan apakah ada pengaruh signifikan antara manajemen resiko terhadap kinerja, pengaruh signifikan antara perilaku pekerja terhadpa kinerja pekerja. Sampel yang diambil adalah para pekerja lapangan subcont yang ada diperusahaan galangan. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan purposive sampling penelitian ini metodenya menggunakan teknik analisis SEM (Structural Equalion Modeling) melalui program AMOS versi 21 dan SPSS. Hasil penelitian ini, nilai nilai alpha cronbachâs sebesar 0.765 >0.6 sehingga data realible. Pengaruh variabel perilaku terhadap kinerja maupun pengaruh antara manajemen terhadap kinerja sangat berpengaruh signifikan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019