Plastik memiliki peran yang penting bagi manusia saat ini. Pembungkus makanan yang praktis dan murah menjadikan plastik sebagai pilihan yang utama. Pembungkus plastik juga lebih efisien dan tahan lama dalam melindungi makanan dari hewan pengganggu seperti lalat. Dalam hal ini, pembungkus plastik menjadikannya lebih unggul dari pembungkus makanan lainnya seperti kertas, dan daun pisang. Dengan keunggulan pembungkus plastik tersebut, banyak perusahaan makanan dan usaha mikro yang memproduksi plastik dan menggunakannya sebagai pembungkus makanan. Disamping keunggulan yang dirasakan dalam menggunakan plastik, terdapat dampak yang cukup besar terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan sulit untuk didegradasi oleh tanah. Oleh karena itu, diperlukan alternatif dalam penangan sampah plastik, seperti membuat alat konversi plastik menjadi bahan bakar. Dalam penelitian ini bertujuan merancangan alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan menggunakan metode pirolisis. Jenis metode penelitian ini adalah metode perancangan dan pengambangan dengan pendekatan studi literatur. Perancangan alat dibuat dengan memiliki satu tangki sebagai tempat pemanasan plastik, dan memiliki saluran pendingin untuk mengubah gas yang akan dihasilkan menjadi cair. Tangki reaktor berbahan besi untuk tahan pemanasan 300oC-500oC. Dalam desain juga memiliki pengukur temperatur suhu maksimal 500oC dan pengukur tekanan maksimal 2,5 bar (0,25 mPa). Saluran digunakan untuk menyalurkan uap panas hasil pirolisis ke dalam filtrat dan dilakukan kondensasi. Hasil yang diharapkan dalam usulan ini adalah bahan bakar minyak.
Copyrights © 2019