Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP PANTAI VIO-VIO DAN PANTAI MELAYU DI KOTA BATAM Anggia Arista; Yan Mahesa Damanik
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 5 No 1 (2019): (November 2019)
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.423 KB) | DOI: 10.33884/jrsi.v5i1.1459

Abstract

Batam is a city located in the Riau archipelago., besides being known as an industrial city, Batam City is also a famous tourist attraction, where one of them is a motorcycle tourism ojek, several beaches frequented by local and national tourists are beaches located in the region barelang namely vio-vio beach and Malay beach. The beauty of nature and the attractiveness of building and beach facilities are needed for the advancement of the beaches in the city of Batam in order to advance and develop coastal tourism. To maintain and maintain the number of beach visitors is needed an effort to maintain the quality of service so that visitor satisfaction can be maintained and improved. The purpose of this study is to determine the level of satisfaction of the end using the servqual method based on five aspects, namely tangible, reliability, responsiveness, assurance, and empathy, and by taking a sample of 130 samples. The results of the study of 130 respondents were for the servqual score, which is the average value of the gab for each dimension. Based on the results of research conducted servqual value of each dimension on the vio-vio beach is tangible (-1,014), reliability (-0,910), responsiveness (-0,969) assurance (-0,967), and empathy, namely (-1,077), while for Malay beach are tangible (-1,005), reliability (0,969), responsiveness (-0,938) assurance (-0,883), and empathy (-0,992), and based on servqual score calculation results of the calculation of gab for the five dimensions> -1 which means satisfied, for IPA analysis on the vio-vio beach that needs to be improved is in quadrant I namely the dimensions of reliability, responsiviness and empathy while on the Malay coast is tangible, responsiviness and empathy
ASPEK YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI MODE FASHION KOMUNITAS URBAN DARI SISI ERGONOMI Putu Hari Kurniawan; Rikson Pandapotan Tampubolon; Yan Mahesa Damanik
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI) Vol. 4 No. 02 (2019): Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jt-ibsi.v4i02.46

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengivestigasi permasalahan tentang eksistensi mode pakaian yang segmentasinya semakin meningkat belakangan ini. Peningkatan jumlah konsumen dan pengguna yang mencari produk yang berbeda dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka berdampak pada tahap desain serta pada proses manufaktur yang konsisten. Dengan demikian pemahaman segmentasi konsumen dan pengguna yang spesifik muncul sebagai strategi kompetitif. Itu menguntungkan untuk pengembangan produk yang memadai dan memuaskan bagi individu yang berbeda. Mengenai konteks mode, produk pakaian memberikan saluran makna dan identifikasi subyektif tingkat emosional. Mempertimbangkan kontak langsung antara pakaian dan pengguna, informasi tentang antropometrik biomekanik dan ergonomis sangat relevan untuk pengembangan pemodelan yang disesuaikan dengan kebutuhan berbeda dari segmen pengguna yang berbedaa. Penelitian ini menggunakan studi literature dalam memecahkan masalah dalam investigasi tentang perkembangan manufacture di bidang pertekstilan.
Usulan Perancangan Reaktor Pirolisis pengubah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak Zefri Azharman; Delia Meldra; Yopy Mardiansyah; Yan Mahesa Damanik
Prosiding Vol 2 (2019): SNISTEK
Publisher : LPPM Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik memiliki peran yang penting bagi manusia saat ini. Pembungkus makanan yang praktis dan murah menjadikan plastik sebagai pilihan yang utama. Pembungkus plastik juga lebih efisien dan tahan lama dalam melindungi makanan dari hewan pengganggu seperti lalat. Dalam hal ini, pembungkus plastik menjadikannya lebih unggul dari pembungkus makanan lainnya seperti kertas, dan daun pisang. Dengan keunggulan pembungkus plastik tersebut, banyak perusahaan makanan dan usaha mikro yang memproduksi plastik dan menggunakannya sebagai pembungkus makanan. Disamping keunggulan yang dirasakan dalam menggunakan plastik, terdapat dampak yang cukup besar terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan plastik yang digunakan sebagai pembungkus makanan sulit untuk didegradasi oleh tanah. Oleh karena itu, diperlukan alternatif dalam penangan sampah plastik, seperti membuat alat konversi plastik menjadi bahan bakar. Dalam penelitian ini bertujuan merancangan alat pengubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan menggunakan metode pirolisis. Jenis metode penelitian ini adalah metode perancangan dan pengambangan dengan pendekatan studi literatur. Perancangan alat dibuat dengan memiliki satu tangki sebagai tempat pemanasan plastik, dan memiliki saluran pendingin untuk mengubah gas yang akan dihasilkan menjadi cair. Tangki reaktor berbahan besi untuk tahan pemanasan 300oC-500oC. Dalam desain juga memiliki pengukur temperatur suhu maksimal 500oC dan pengukur tekanan maksimal 2,5 bar (0,25 mPa). Saluran digunakan untuk menyalurkan uap panas hasil pirolisis ke dalam filtrat dan dilakukan kondensasi. Hasil yang diharapkan dalam usulan ini adalah bahan bakar minyak.